Tentara berbaris saat pertukaran tawanan perang antara Rusia dan Ukraina, 29 Juni 2022.
INDOZONE.ID - Rusia dan Ukraina baru saja melaksanakan pertukaran tawanan perang, dengan total 190 orang yang dipulangkan berkat mediasi Uni Emirat Arab.
Pertukaran yang terjadi pada Jumat malam ini melibatkan masing-masing pihak yang membebaskan 95 tahanan.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, anggota angkatan bersenjata yang kembali akan menjalani pemeriksaan kesehatan di Belarus, sekutu dekat Rusia dalam konflik yang telah berlangsung selama dua setengah tahun.
Dalam sebuah video yang dirilis oleh militer Rusia, tampak para prajurit tersenyum saat menaiki bus.
Di sisi lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy membagikan video di akun Telegram-nya, menunjukkan sekelompok pria, beberapa di antaranya membalut diri dengan bendera Ukraina, yang turun dari bus dan memeluk orang-orang terkasih mereka.
Dalam pernyataannya, Zelenskyy menekankan, "Setiap kali Ukraina menyelamatkan warganya dari penahanan Rusia, kita semakin dekat dengan momen ketika semua orang yang ditahan Rusia akan mendapatkan kebebasan."
Kementerian Luar Negeri Uni Emirat Arab mengungkapkan bahwa pertukaran ini mencerminkan hubungan kerjasama yang erat dan persahabatan antara UEA dengan kedua negara.
Ini merupakan kali kesembilan UEA berperan sebagai mediator dalam pertukaran serupa antara Moskow dan Kyiv.
Baca Juga: Macron Murka, Kecam Media Soal Kontroversi Pernyataannya Tentang Israel
Zelenskyy menyatakan bahwa para tahanan yang baru dibebaskan telah bertugas di berbagai medan perang, termasuk di Mariupol, tempat mereka mempertahankan kota pelabuhan dan pabrik baja Azovstal selama hampir tiga bulan pada tahun 2022. Sejak saat itu, Mariupol berada di bawah kontrol Rusia.
"Sembilan puluh lima orang dari kami telah kembali ke rumah. Mereka adalah pejuang yang telah membela Mariupol dan Azovstal, serta wilayah Donetsk, Luhansk, Kharkiv, Kyiv, Chernihiv, dan Kherson," tulis Zelenskyy dalam postingan di platform X.
Media Ukraina dan organisasi hak asasi manusia melaporkan bahwa di antara yang dibebaskan terdapat aktivis hak asasi manusia Ukraina dan anggota militer Maksym Butkevych, yang dijatuhi hukuman oleh pengadilan Rusia karena menembaki pasukan Rusia.
Dari 48 orang yang dipulangkan, beberapa di antaranya telah dijatuhi hukuman oleh sistem peradilan Rusia.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Aljazeera