Presiden Prabowo Instruksikan Dua Menteri untuk Atasi Tingginya Harga Tiket Pesawat di Indonesia

Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna perdana.

INDOZONE.ID - Presiden Prabowo Subianto telah memberikan instruksi kepada dua menteri untuk mengatasi tingginya harga tiket pesawat yang menjadi keluhan banyak masyarakat.

Dilansir dari akun X @Gerindra, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah ditugaskan untuk mencari solusi konkret agar harga tiket pesawat domestik dan internasional menjadi lebih terjangkau.

Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, menyampaikan bahwa salah satu alasan penting untuk mengatasi harga tiket pesawat yang mahal adalah untuk mendukung target kunjungan 14 juta wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada tahun ini.

Baca Juga: Kementerian BUMN Siapkan Formula untuk Stabilkan Harga Tiket Pesawat

Presiden Prabowo Subianto telah memberikan instruksi kepada dua menteri untuk mengatasi tingginya harga tiket pesawat.

Menurutnya, upaya promosi akan lebih maksimal jika harga tiket pesawat dapat ditekan sehingga kunjungan wisatawan, baik internasional maupun domestik, dapat meningkat.

Dalam rangka mewujudkan penurunan harga tiket pesawat, Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan bahwa diperlukan dukungan kebijakan tambahan yang dapat mendukung stabilitas harga tiket.

Ia memastikan bahwa BUMN akan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk mencari solusi jangka panjang yang tidak hanya menurunkan harga tiket, tetapi juga menjaga kualitas pelayanan penerbangan di Indonesia.

Baca Juga: Tiket Pesawat Tambah Mahal, Garuda Enggan Naikkan Harga karena Hal Ini

Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna perdana.

Dengan adanya arahan Presiden Prabowo untuk mengatasi tiket pesawat mahal, diharapkan langkah konkret dari kedua kementerian ini dapat segera direalisasikan agar harga tiket pesawat di Indonesia lebih terjangkau.

Dukungan dari pemerintah dalam hal kebijakan dan promosi akan sangat membantu industri pariwisata dan ekonomi dalam negeri.