Sejak 7 Oktober, sekitar 136 tawanan Israel masih ada di Gaza. Menurut komandan militer Israel, 50 orang diantaranya kemungkinan telah meninggal, sehingga ada sekitar 80 sandera yang masih hidup di tangan Hamas.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tetap bersikukuh untuk terus melancarkan agresi militernya di Gaza. Dirinya mendeklarasikan akan terus berperang sampai Hamas habis.
Keputusan Netanyahu ini dikecam oleh rakyat Israel, karena dinilai tidak mampu mengembalikan keluarganya yang kini ditawan di Gaza. Bahkan ratusan orang di Tel Aviv berdemo menyerukan Netanyahu untuk mundur dari jabatannya.
Serangan Israel yang menghancurkan pusat kesehatan milik UNRWA di Gaza pada Senin (5/2/2024)
Sementara itu, di tengah perundingan kesepatakan ini, Israel masih saja membombardir Gaza. Pada Selasa (6/2/2024) kemarin, Israel dilaporkan terus menyerang Khan Younis lewat serangan udara dan tank baja. Sedikitnya ada sekitar 14 orang tewas dalam serangan sejak dini hari ini.
Selain Khan Younis, Rafah juga dilaporkan diserang Israel dan menewaskan dua orang yang sedang berada di rumah. Israel meyakini Rafah merupakan pusat komando Hams dan bersumpah akan meperluas serangan ke kota-kota berikutnya.
Penulis: Gina Nurulfadilah
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Al Jazeera, Reuters