Perluas Serangan, Tank-Tank Pasukan Israel Masuk Ke Wilayah Gaza Tengah

Tank israel di dekat perbatasan Gaza

INDOZONE.ID - Serang Israel makin meluas, tak hanya wilayah Gaza selatan kini serangan juga meluas hingga ke Gaza tengah. Tank-tank Israel dilaporkan berdatangan wilayah baru itu pada Kamis (28/12/2023).

Kabar ini dibagikan dalam sebuah video oleh Jurnalis. Tank-tank Israel ini muncul di sekitar masjid di wilayah Bureij. Pasukan tersebut masuk ke wilayah Gaza tengah lewat kebun buah-buahan di perbatasan timur.

Kedatangan pasukan Israel membuat pengungsi Gaza di daerah tersebut ketakutan dan pergi ke tempat baru. Saat ini warga Gaza memenuhi wilayah Gaza Selatan dan barat.  Akibat aksi pasukan Israel ini, kini pengungsi ketar ketir dan membuat tenda darurat di sepanjang pantai Mediterania.

Baca Juga: Dubes Israel di Seoul Hapus Rekaman yang Perlihatkan Dugaan Serangan Hamas Terhadap Korea Selatan

"Lebih dari 150 ribu orang terdiri dari anak-anak, wanita yang membawa bayi, lansia, orang disabilitas tidak punya tempat untuk pergi," kata UNRWA, organisasi bantuan PBB untuk Palestina .

Di wilayah ini, Reurters melaporkan tiga warga Paletina tewas atas serangan rudal di sebuat kamp pengungsian Maghazi timur laut. 

Di hari yang sama, Israel juga menyerang rumah sakit di pusat kota Khan Younis, Gaza Selatan. Dalam serangan udara, Israel menewaskan 20 serta melukaui 55 warga Gaza di sekitar daerah Rafah. Israel diketahui telah menyerang kamp pengungsi yang dipenuhi oleh warga sipil. 

Menurut otoritas kesehatan Palestina, Kamis pada pekan ini hanya dalam waktu 24 jam Israel tercatat telah menewaskan 210 orang.

Baca Juga: 8 Alasan Yahudi Ortodoks Memandang Israel dan Ideologi Zionisme sebagai Wabah

Berdasarkan data, total korban perang sejak 7 Oktober mencapai 21.320 orang. Kebanyakan di antara korban merupakan wanita, anak-anak dan lansia.

Di sisi lain, pihak Israel menuduh Hamas melakukan operasi militer di daerah padat penduduk. Oleh karena itu, Israel mengklaim serangannya dilakukan karena Hamas menjadikan para warga sipil sebagai tameng mereka untuk menyerang Israel.  Namun tuduhan ini dibantah oleh pihak Hamas. 

Gina Nurulfadilah