INDOZONE.ID - Kementerian Keuangan Israel menghadapi tantangan besar karena negara berpotensi mengalami defisit anggaran yang signifikan.
Anggaran yang melejit akibat perang melawan Hamas sejak Oktober 2023 telah mendorong Kementerian Keuangan untuk merekomendasikan penutupan 10 kementerian yang dianggap tidak esensial.
Dilansir oleh The Times of Israel, Kementerian Keuangan menyarankan pemotongan dana koalisi sebesar NIS 5 miliar dan peningkatan pajak sebagai langkah-langkah untuk mengatasi kekurangan anggaran sebesar NIS 70 miliar ($20 miliar).
Beberapa kementerian yang menjadi sasaran pemangkasan antara lain Kementerian Pemukiman dan Misi Nasional, Kementerian Intelijen, Kementerian Pembangunan Negev dan Galilea, dan lainnya.
Baca Juga: Irjen Karyoto: Orang Masuk KPK Dianggap Suci tapi...
Meskipun langkah-langkah ini diharapkan dapat membantu menutup defisit, Kementerian Keuangan juga menghadapi kritik dan tentangan dari berbagai pihak.
Seiring dengan itu, beberapa pegawai di Kementerian Keuangan merekomendasikan penutupan kementerian-kementerian tersebut untuk mengalokasikan dana tambahan guna mendukung pertempuran yang terus berlangsung di Jalur Gaza.
Menurut Jerusalem Post, salah satu kementerian yang direkomendasikan untuk ditutup adalah Kementerian Urusan Diaspora dan Pemberantasan Anti-Semitisme.
Meskipun rencana ini telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan diaspora Yahudi global, keputusan tersebut diambil untuk mengamankan alokasi dana tambahan dalam situasi darurat.
Baca Juga: Firli Bahuri Pilih Yusril Jadi Saksi Meringankan Kasus Pemerasan, Bakal Segera Diperiksa Polisi
Pemotongan pendanaan pada kementerian-kementerian tertentu juga menjadi bagian dari amandemen anggaran yang diusulkan, yang diperkirakan akan diajukan kepada pemerintah oleh Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich.
Penting untuk dicatat bahwa konflik di Jalur Gaza telah menimbulkan dampak signifikan pada keuangan Israel, dan solusi yang diambil oleh pemerintah memerlukan pertimbangan matang untuk menjaga stabilitas ekonomi sambil memenuhi kebutuhan mendesak terkait keamanan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Times Of Israel