INDOZONE.ID - Iran dan Israel kini dalam masa gencatan senjata setelah konflik kedua negara itu pecah dalam beberapa waktu terakhir.
Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, menegaskan negaranya bakal mematuhi gencatan senjata jika Israel tak langgar kesepakatan.
Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, pada Selasa (24/6) mengatakan Iran akan mematuhi gencatan senjata dengan Israel selama Israel tidak melanggar kesepakatan tersebut.
Baca juga: Begini Kesaksian WNI yang Dievakuasi dari Iran: Mencekam, Terdengar Ledakan!
Sementara itu, dalam perbincangan via telepon dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, Pezeshkian menjelaskan bagaimana rakyatnya tetap bersatu di tengah gempuran Israel.
“Rakyat Iran, meskipun menghadapi kesulitan dan penderitaan, tetap bersatu dan teguh menghadapi pihak lawan,” kata Pezeshkian, dikutip dari ANTARA, Rabu (25/6/2025).
Ia pun menyindir Amerika Serikat (AS) yang dianggap telah melanggar hukum internasional. Sebab, Negeri Paman Sam telah berpartisipasi secara langsung dalam perang dengan menyerang Iran.
Baca juga: Israel dan Iran Sepakat Gencatan Senjata Setelah 12 Hari Perang Menurut Trump
Diketahui, Amerika mengebom tiga situs nuklir Iran pada Minggu 22 Juni 2025. Dari kacamata Pezeshkian, bantuan Amerika menunjukkan Israel telah gagal mencapai tujuannya dalam setiap serangan ke Iran.
Selain itu, dalam masa gencatan senjata setelah 12 hari berperang, Pezeshkian tak menutup pintu dialog di meja perundingan untuk menuntut kembali hak-hak Iran.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Antara