Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei. (WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS)
INDOZONE.ID - Pemerintah Iran mengeksekusi tiga pria pada Rabu (25/6/2025) yang diduga menjadi mata-mata untuk Mossad, badan intelijen Israel.
Selain menjadi mata-mata, ketiga orang itu diyakini menyelundupkan peralatan yang digunakan dalam sebuah aksi pembunuhan.
Menurut laporan tersebut, peralatan yang diselundupkan digunakan dalam pembunuhan seorang tokoh, namun pemerintah tak mengungkapkan identitas korban.
Baca juga: Iran Patuhi Gencatan Senjata jika Israel Tak Langgar Kesepakatan!
Ketiga pria itu dieksekusi dengan cara dihukum gantung di Penjara Urmia, yang terletak di Provinsi Azerbaijan Barat.
Sejak perang dengan Israel, Iran telah melakukan serangkaian eksekusi mati terhadap orang-orang yang diduga mata-mata Israel.
Dengan eksekusi terbaru ini, jumlah total hukuman gantung terkait tuduhan spionase sejak 16 Juni kini mencapai enam orang.
Para aktivis memperkirakan angka ini akan terus bertambah, terlebih setelah pemerintah Iran mengeluarkan ultimatum agar siapa pun yang terlibat dalam kegiatan mata-mata untuk menyerahkan diri.
Sementara itu, di pihak Israel, tercatat setidaknya 28 orang tewas dan lebih dari 1.000 lainnya terluka akibat perang.
Baca juga: DPRD DIY Apreasi Pemda DIY yang Terapkan Wisata Ramah Lingkungan
Di Iran, jumlah korban tewas juga terus bertambah, baik menurut data pemerintah Iran maupun kelompok Human Rights Activists yang berbasis di Washington.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Reuters