Otoritas Penerbangan India Perintahkan Air India Copot Pejabat Terkait Kecelakaan Pesawat

Sebuah crane terlihat tengah mengangkat ekor pesawat dari puing-puing kecelakaan Air India penerbangan 171 yang terjadi pada 12 Juni, di sebuah area permukiman dekat bandara di Ahmedabad pada 14 Juni 2025. (Times of India)

INDOZONE.ID - Otoritas penerbangan sipil India, memerintahkan Air India untuk mencopot tiga pejabat penting dari jabatan mereka. 

Perintah pencopotan pejabat Air India ini dikeluarkan setelah ditemukan berbagai kegagalan sistemik yang dianggap berkontribusi terhadap lemahnya pengawasan operasional maskapai.

Langkah tegas ini muncul, setelah insiden pesawat Air India terbaru, yakni kecelakaan tragis penerbangan AI 171 pada 12 Juni 2025 di Ahmedabad, Gujarat. 

Baca juga: Remaja Perekam Kecelakaan Pesawat Air India Trauma Berat, Kini dalam Tahap Pemulihan

Dalam peristiwa tersebut, hanya satu dari 242 penumpang dan kru yang selamat. Sementara sedikitnya, 38 orang lainnya di darat turut menjadi korban jiwa.

Dalam surat resmi yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil (DGCA) pada Jumat (21/6/2025), dijelaskan bahwa pengakuan sukarela dari pihak maskapai menunjukkan adanya kelemahan besar dalam sistem penjadwalan awak, pemantauan kepatuhan, dan akuntabilitas internal.

"Yang menjadi perhatian serius adalah ketiadaan tindakan tegas terhadap pejabat yang bertanggung jawab langsung atas kelalaian operasional tersebut," bunyi pernyataan dari lembaga pengawas penerbangan.

Baca juga: Proses Identifikasi Lambat, Keluarga Korban Air India Terus Menanti

Perintah pencopotan pejabat Air India ini menyebutkan, ketiga pejabat yang dinilai lalai harus dicopot dari semua tugas, yang berkaitan dengan penjadwalan awak. 

Mereka juga diwajibkan menjalani proses disipliner, dan maskapai diminta melaporkan tindak lanjut dalam waktu 10 hari. 

Jika ditemukan pelanggaran serupa di masa depan, izin operasional maskapai bisa dibekukan.

Air India mengonfirmasi, pihaknya telah melaksanakan perintah yang dikeluarkan DGCA. Dalam pernyataan resminya, maskapai menyatakan komitmen terhadap standar keselamatan penerbangan.

"Air India sepenuhnya berkomitmen untuk memastikan semua protokol keselamatan dan prosedur operasi dijalankan secara menyeluruh," kata juru bicara Air India.

Tim penyelidik saat ini masih bekerja untuk mengungkap penyebab kecelakaan pesawat Air India, yang terjadi sesaat setelah pesawat lepas landas dari Bandara Ahmedabad. 

Pesawat jenis Boeing 787-8 Dreamliner dengan rute Ahmedabad–London itu dinyatakan dalam kondisi laik terbang dan diawaki oleh pilot berpengalaman.

Rekaman suara kokpit (CVR) dan data penerbangan (FDR) telah berhasil ditemukan dari lokasi jatuhnya pesawat, dan kini sedang dianalisis oleh tim investigasi kecelakaan.

Tragedi ini menjadi tamparan keras bagi reputasi Air India.

Sementara penyelidikan terus berlanjut, otoritas penerbangan menunjukkan keseriusannya dalam menangani setiap kelemahan operasional yang berpotensi membahayakan keselamatan penerbangan sipil.