INDOZONE.ID - Dji Sam Soe, merek rokok kretek khas Indonesia, telah eksis selama lebih dari seratus tahun.
Dikenal dengan sebutan King of Kretek, merek ini pertama kali diperkenalkan oleh Liem Seeng Tee, seorang imigran dari Fujian, Tiongkok. Keturunan yang menjadi penerusnya kelak mendirikan PT HM Sampoerna Tbk.
Liem Seeng Tee lahir tahun 1893 dan mengalami masa kecil yang berat.
Setelah ibunya meninggal dunia ketika ia masih kecil, Liem bersama ayah dan kakaknya merantau ke Singapura, lalu ke Surabaya, Jawa Timur.
Baca Juga: Dua Pemuda Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Diduga Korban Penipuan Kerja
Di kota inilah jalan kehidupannya mulai terbentuk kembali setelah diadopsi oleh keluarga Tionghoa Hokkien.
Menginjak usia remaja, Liem mulai bekerja di restoran sebelum akhirnya merintis usaha sendiri. Ia menikah dengan Siem Tjiang Nio, dan keduanya membuka warung kelontong.
Liem juga sempat bekerja di Lamongan meracik rokok. Dari sinilah lahir ide membuat dan menjual rokok racikan sendiri pada 1913.
Produk yang kemudian diberi nama Dji Sam Soe dan langsung digemari banyak orang. Usahanya berkembang pesat hingga mampu membeli gedung bekas panti asuhan yang kemudian dijadikan pabrik.
Tempat ini kini dikenal sebagai Pabrik Taman Sampoerna. Bahkan ia membuka bioskop di kawasan yang sempat dikunjungi Charlie Chaplin tersebut.
Baca Juga: Polisi Gadungan Asal Bekasi Rampok Warga di Banyuwangi, Mengaku Berpangkat Kompol
Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno, dikabarkan menyukai Dji Sam Soe. Setelah makan, ia biasa mengisap rokok ini dan menyebutnya lebih nikmat dari State Express 555.
Namun, masa sulit datang saat pendudukan Jepang. Rumah Liem hancur dan keluarganya diasingkan. Setelah Perang Dunia II berakhir, mereka membangun kembali segalanya dari awal.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Nomor.net