Adapun Balai Pendidikan Menengah Kabupaten Gunungkidul turut mengambil peran dengan menyasar siswa SMA dan SMK yang sempat mengalami putus sekolah untuk ikut serta dalam program ini.
Herjun menegaskan, Sekolah Rakyat ini bukan sekadar bentuk bantuan, tetapi menjadi jembatan penting bagi anak-anak dari keluarga miskin untuk menggapai masa depan yang lebih baik.
“Ini kesempatan emas. Kita ingin memastikan tidak ada siswa miskin yang kehilangan akses pendidikan karena keterbatasan ekonomi,” katanya.
Dengan waktu pendaftaran yang tinggal beberapa hari lagi, ia mengimbau para orang tua dan wali siswa, untuk segera berkoordinasi dengan sekolah atau pendamping PKH terdekat, agar dapat mengikuti proses seleksi secara optimal.
Program Sekolah Rakyat ini diharapkan menjadi salah satu solusi strategis dalam memutus rantai kemiskinan struktural melalui jalur pendidikan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Keterangan Pers