INDOZONE.ID - Upaya gencatan senjata Gaza ada kemajuan menurut PM Qatar. Perdana Menteri Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani menyatakan, pada Minggu (27/4/2025), meskipun ada sedikit progres, kesepakatan penuh untuk mengakhiri perang antara Israel dan Hamas masih belum tercapai.
"Kami melihat adanya sedikit perkembangan dibandingkan pertemuan sebelumnya. Namun, tantangan terbesar tetap bagaimana menemukan jawaban atas pertanyaan utama, yakni bagaimana mengakhiri perang ini. Ini adalah inti dari seluruh negosiasi," ujar Sheikh Mohammed, yang juga menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Qatar.
Seperti dilaporkan Axios pekan lalu, Direktur Mossad, David Barnea, terbang ke Doha untuk bertemu langsung dengan Sheikh Mohammed dalam rangka mendorong negosiasi gencatan senjata Gaza.
Baca Juga: Presiden Palestina Mahmoud Abbas Desak Hamas Serahkan Kendali dan Senjata di Gaza
PM Qatar sebut sedikit progres dalam negosiasi Gaza. Namun, ia mengungkapkan, Hamas dan Israel masih belum menemukan kesepakatan terkait tujuan akhir dari perundingan tersebut.
Menurut Sheikh Mohammed, Hamas bersedia membebaskan seluruh sandera Israel yang masih ditahan, dengan syarat Israel menghentikan perang di Gaza. Sebaliknya, Israel ingin para sandera dibebaskan tanpa memberikan komitmen tegas untuk mengakhiri operasi militernya.
"Jika tidak ada tujuan bersama antara kedua pihak, maka peluang untuk mengakhiri perang ini menjadi sangat tipis," lanjutnya dalam konferensi pers di Doha bersama Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan.
Baca Juga: Israel Kembali Serang Gaza Lewat Jalur Udara, Tewaskan 92 Orang dalam Dua Hari
Dalam pertemuan tersebut, Hakan Fidan mengungkapkan, hasil pembicaraan pejabat Turki dengan Hamas menunjukkan adanya keterbukaan dari kelompok itu untuk mencapai solusi jangka panjang.
Tidak hanya berhenti pada gencatan senjata, tapi juga mendorong solusi yang lebih luas seperti dua negara.
Seorang sumber diplomatik Turki mengatakan, Fidan telah bertemu dengan petinggi Hamas di Doha. Hal itu untuk membahas perkembangan terkini gencatan senjata Gaza, dan kondisi kemanusiaan di wilayah tersebut.
"Pihak Hamas menegaskan mereka masih bekerja untuk mencapai gencatan senjata permanen. Mereka juga berbagi perkembangan dari pertemuan-pertemuan yang berlangsung beberapa hari terakhir," jelas sumber itu.
Fidan menambahkan, Turki akan terus berperan aktif dalam upaya internasional dan bilateral untuk mencapai perdamaian di Gaza.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Channelnewsasia.com