Kategori Berita
Media Network
Senin, 14 APRIL 2025 • 13:13 WIB

Waspada Potensi Cuaca Ekstrem di Wilayah Bali pada 14-16 April 2025

Awah hujan menggelayuti kawasan Sukawati di Kabupaten Gianyar, Bali, Senin (14/4/2025).

INDOZONE.ID – Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan melanda sejumlah wilayah di Bali pada 14–16 April 2025.

“Masyarakat diimbau agar tetap waspada dampak cuaca ekstrem seperti genangan air, banjir, tanah longsor dan pohon tumbang,” ujar Kepala BBMKG Wilayah III Cahyo Nugroho di Denpasar, Bali, Senin (14/4/2024).

Berdasarkan hasil pemantauan BBMKG Denpasar, wilayah Bali bagian tengah dan utara diprediksi mengalami hujan yang berpotensi disertai petir serta angin kencang berdurasi singkat.

Selain itu, terdapat potensi gelombang laut tinggi di sejumlah perairan seperti Selat Bali, Selat Badung, Selat Lombok, dan wilayah laut di selatan Bali.

Baca Juga: BMKG Prediksi Hari H dan H+1 Lebaran 2026 Hujan Lebat di Sejumlah Daerah Indonesia

BBMKG menyebutkan bahwa kondisi ini dipicu oleh adanya zona konvergensi yang mendukung pembentukan awan hujan di wilayah Bali.

Sebelumnya, BMKG melalui akun resmi @infoBMKG melaporkan pada Minggu (13/4) terpantau bibit siklon tropis 96S di sekitar Laut Timor, tepatnya di sebelah selatan Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kecepatan angin maksimum yang terpantau mencapai 30 knot atau sekitar 55 kilometer per jam, dengan tekanan udara minimum sebesar 1.005 hektopascal (hPa).

BMKG memperkirakan dalam kurun waktu 48 hingga 72 jam ke depan, potensi bibit siklon tersebut berkembang menjadi siklon tropis tergolong tinggi.

BBMKG Denpasar memprediksi bahwa selama periode 14–16 April 2025, tinggi gelombang laut di Selat Bali dapat mencapai tiga meter, sedangkan di Selat Lombok dan perairan selatan Bali berpotensi mencapai 3,5 meter.

Baca Juga: Bareskrim Bongkar Sindikat Pengoplos Gas Elpiji di Gianyar Bali, Pelaku Untung Capai Rp3 Miliar

BMKG juga mencatat bahwa kondisi angin dan gelombang laut yang ekstrem ini bisa membahayakan aktivitas pelayaran.

Untuk itu, nelayan dengan perahu kecil diminta mengantisipasi kecepatan angin di atas 15 knot atau sekitar 27 kilometer per jam dan tinggi gelombang melebihi 1,25 meter.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Antara

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Waspada Potensi Cuaca Ekstrem di Wilayah Bali pada 14-16 April 2025

Link berhasil disalin!