"Kalau soal adanya keterkaitan dengan PKL ataupun hambatan samping adanya trotoar dan sebagainya. Ini merupakan bagian dari kelancaran lalu lintas yang akan dikaji ulang semua dengan situasi transportasi yang tidak bisa lepas dari politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Itu akan dikaji lebih lanjut lagi," imbuhnya.
Lebih jauh Agus menambahkan, dengan pengaturan lalu lintas dan upaya mengurai kemacetan di wilayah padat kendaraan itu, masyarakat pun dihimbau untuk taat dengan peraturan lalu lintas.
"Kita ingin membiasakan tidak ada petugas, saat ini kita (juga) berharap. Arus lalu lintas dapat lancar di daerah ruas jalan kampus itu," tandasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung