KKB Okoni Siep Ditangkap di Yalimo Papua: 2 Senpi dan Amunisi yang Diambil dari Markas Polisi, Disita!

Ilustrasi senjata api (INDOZONE)

INDOZONE.ID - Satgas Operasi Damai Cartenz 2025 menangkap anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Kali ini, pihak berwajib menangkap anggota KKB wilayah Yalimo, Papua.

Dari penangkapan Okoni Siep alias Nikson Matuan, aparat menyita dua pucuk senjata api (senpi) lengkap dengan amunisinya.

KKB Okoni Siep.

"Penangkapan ini merupakan bagian dari upaya penegakan hukum terhadap kelompok kriminal bersenjata yang terus mengganggu keamanan di Papua," kata Kapala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Selasa (4/2/2025).

Penangkapan ini dilakukan pada Minggu 2 Februari 2025. Penangkapan dilakukan di Kabupaten Yalimo, Papua.

"Dalam operasi ini, aparat juga mengamankan dua pucuk senjata api laras panjang jenis AK China 2000P beserta dua buah magazen berisi 46 butir amunisi tajam," ucapnya.

Baca Juga: DPO KKB Iyoktogi Telenggen Ditangkap, Perannya Pernah Bantai Belasan Orang di Papua!

Sebelumnya, senjata tersebut dilaporkan dibawa lari oleh Aske Mabel dari Polres Yalimo pada Juni 2024. Aske Mabel diketahui merupakan eks polisi yang bergabung dengan KKB.

Berdasarkan catatan pihak kepolisian, Okoni Siep diduga kuat terlibat dalam aksi penembakan terhadap Muktar Layuk hingga tewas dan Korinus Yohanis Wentken pada 5 November 2024 di Jalan Trans Wamena - Jayapura, Kampung Hobakma, Kabupaten Yalimo.

Lebih jauh, Faizal menegaskan pihaknya tidak akan berhenti pada penangkapan ini saja. Ditegaskannya, Satgas Damai Cartenz akan terus bergerak sampai jaringan KKB ini berhasil dilumpuhkan.

"Kami tidak akan berhenti sampai seluruh pelaku dan jaringan mereka berhasil dilumpuhkan," kata Faizal.

Dalam kesempatan yang sama, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2025, Kombes Pol Yusuf Sutejo, mengimbau kepada seluruh masyarakat di Papua supaya tidak termakan berita-berita atau propaganda yang muncul.

"Kami meminta masyarakat untuk tetap waspada dan tidak terpengaruh oleh propaganda KKB. Jika memiliki informasi terkait keberadaan mereka, segera laporkan kepada aparat keamanan agar kita bisa bersama-sama menciptakan Papua yang damai dan aman,” pungkas Yusuf.