"Gerakan bersih-bersih sudah lama. Semenjak saya jualan disini yang mana dari anak saya mulai SMP sampai dia nikah. Jadi ya lebih dari 10 tahun," jelasnya.
BACA JUGA Dapat Danais 2025 Terbanyak di DIY, Kulon Progo dan Kota Yogya Janji Prioritaskan Polemik Sampah
Sehingga, dengan adanya kunjungan dari Kementerian Pariwisata bersama pemangku kebijakan lainnya dilokasi itu, Suratini berharap, masyarakat dan wisatawan sadar terhadap kebersihan lingkungan terutama di kawasan aliran sungai, karena akan menimbulkan dampak negatif sektor pariwisata.
"Harapannya ya semoga banyak yang sadar membersihkan pantai, umpama satu minggu sekali biar pantainya bersih. Walaupun ya sebetulnya sudag ada tukang bersih-bersih, tapi setidaknya kita membantu," harapnya.
"Tapi bagi saya, kalau disekitar tempat saya kotor (ada sampah) ya langsung saya bersihkan," tandasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung