Sementara itu, di Lingkungan Condro, Kaliwates, sebanyak 14 rumah terendam air hingga setinggi 60 cm.
Kondisi lebih parah terjadi di Dusun Dukusiah, Rambipuji.
"Sebanyak 140 kepala keluarga terdampak banjir di pemukiman mereka, dengan ketinggian air mencapai 40 cm. Untuk genangan di jalan, tingginya bisa mencapai 1 meter," tambah Widodo.
BPBD Jember terus melakukan pendataan untuk memastikan seluruh wilayah terdampak terlaporkan.
"Kami masih mengumpulkan informasi lebih lanjut. Tidak menutup kemungkinan ada daerah lain yang belum tercatat," ungkapnya.
Banjir yang kerap terjadi membuat warga geram, terutama di kawasan perumahan.
M. Khoirul, warga Perumahan Istana Tegal Besar (ITB), mengungkapkan banjir di kompleksnya terjadi hampir setiap musim hujan.
"Air dari luapan sungai masuk ke rumah. Tingginya sampai lutut orang dewasa," ujarnya.
Baca Juga: Jalan Rusak Parah di Selatan Jember Akhirnya Diperbaiki, Warga Sambut Positif
Khoirul menambahkan, warga telah meminta pengembang perumahan untuk memperbaiki saluran air.
Namun, hingga kini belum ada tindakan nyata.
"Jawabannya hanya janji-janji saja," kata pria yang sehari-hari bekerja di salah satu bank swasta ini.
Di tengah situasi ini, bantuan datang dari relawan, salah satunya Baret Rescue NasDem.
Menurut Komandan Baret Rescue Jember, David Handoko Seto, tim relawan dikerahkan ke beberapa titik banjir.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung