"Dipasaran terakhir kemarin kita sudah 50 ekor sapi, padahal biasanya mencapai 600 - 700," sebutnya.
Namun terkait pemberian vaksin PMK yang akan diberikan kepada Pemkab Bantul, saat ini pihaknya belum mengetahui kapan alokasi vaksin dari pemerintah pusat tersebut dapat diterima.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah pusat akan mengalokasikan vaksin PMK sebanyak 124.000 dosis.
"Nah kalau untuk Bantul kita baru melaksanakan 274 dosis itu bantuan dari asosiasi peternak sapi potong. InsyaAllah di akhir bulan kita akan digelontorkan 30.000 dosis oleh pusat, tapi itu kita menunggu," jelasnya.
Sementara itu kambing dan domba, dia mengaku kedua hewan ternak tersebut tidak terjangkit PMK.
Baca Juga: Menko PMK Pastikan Terminal Kampung Rambutan Siap Layani Pemudik
"Kambing dan domba masih aman. Jadi kita menutup pasar ini yang ternak sapi," jelasnya.
Meski begitu, Pemkab Bantul terus berupaya melakukan kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) baik ke pasar-pasar, petani, hingga. pedagang.
"Jadi teman-teman aktif melaksanakan KIE juga pengobatan terhadap yang sakit kita obati," katanya.
Kemudian, pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak terlalu panik menghadapi PMK ini.
"Dan kita sudah buat Surat Edaran ke Panewu, pak Lurah agar masyarakat jangan panik dengan wabah PMK," ucapnya.
Terkait wacana impor sapi yang akan dilakukan pemerintah, dirinya menepis bukan karena PMK.
"Bukan karena PMK ya, tapi kita tetap obati sapi lokal dulu biar virusnya tidak kemana-mana dan hilang," tegasnya.
BACA JUGA Korban Dugaan Penggelapan Arisan Motor di Yogya Melapor ke Polres Bantul
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung