Sehingga sumber penghidupan warga harus disingkirkan. Warga setempat, yang selama ini memanfaatkan lahan Pantai Sanglen untuk bertani dan mencari nafkah, merasa terpinggirkan.
Karena hal ini, warga khawatir pengembangan pariwisata berskala besar akan mengabaikan kesejahteraan masyarakat lokal dan merusak lingkungan.
WALHI Yogyakarta pun menilai pembangunan seperti Obelix Beach Resort tekah melanggar aturan yang seharusnya mengutamakan kesejahteraan masyarakat dan pelestarian budaya.
"Situasi ini memicu protes warga yang menuntut agar akses ke Pantai Sanglen dibuka kembali dan pengelolaan pariwisata melibatkan mereka secara lebih adil," kata perwakilan WALHI Yogyakarta dalam keterangan tulisnya yang diterima, Selasa (24/12/2024).
"Mereka berharap pemerintah dan pihak terkait lebih mendukung kepentingan masyarakat dibandingkan kepentingan pemodal besar," ujarnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Keterangan Pers