Terkait dengan destinasi wisata, berpikir telah melakukan koordinasi dengan Kabupaten/Kota untuk mengidentifikasi risiko-resiko destinasi wisata yang ada di Kabupaten/Kota, khususnya pada titik wisata pantai atau laut.
"Saya berharap, seluruh pengelola wisata, baik yang ada di pemerintah maupun masyarakat sudah memiliki kesiapan dan upaya mitigasi. Oleh karena itu, perlu upaya-upaya untuk melakukan mitigasi terhadap tren yang ada, dan tentu saja tren tersebut bisa menjadi tren yang berkelanjutan," ujar Aria.
Berdasarkan pantauan mudik-balik pada masa Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, prediksi puncak pergerakan orang maupun kendaraan terbagi menjadi tiga.
Arus masuk I akan terjadi pada Selasa (24/12/2024), arus masuk II pada Selasa (31/12/2024) dan arus balik pada Rabu-Kamis, 01-02 Januari 2024.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Keterangan Pers