"Kami menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban dan meminta agar polisi mengusut tuntas kasus ini," katanya.
Namun, polisi belum memastikan motif politik di balik insiden ini.
"Semua masih dalam penyelidikan. Jika data sudah lengkap, besok akan kami rilis motif dari kejadian ini," jelas AKP Safril.
Untuk mencegah aksi balas dendam atau carok massal, Polres Sampang memperketat pengamanan di wilayah Ketapang dengan melibatkan gabungan TNI dan Polri.
Polisi juga melakukan pendekatan kepada tokoh agama dan masyarakat untuk meredam ketegangan.
Pilkada di Kabupaten Sampang akan digelar pada 27 November 2024, dengan dua pasangan calon yang berkontestasi.
Pasangan nomor urut 1, K.H. Muhammad Bin Muafi Zaini-Abdullah Hidayat (Mandat), diusung oleh delapan partai politik, yakni Partai Golkar, PPP, PAN, PDIP, Demokrat, PBB, PSI, dan Partai Hanura.
Sedangkan pasangan nomor urut 2, Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz (Jimad Sakteh), diusung oleh enam partai politik, yaitu yakni Partai NasDem, Gerindra, PKB, Gelora, PKS, dan Partai Garuda.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Antara