Pyongyang mengklaim balon-balon ini merupakan balasan atas balon yang diterbangkan aktivis anti-pemerintah dari Korea Selatan.
Laporan putih pada hari Minggu (3/11) tersebut juga menyoroti masalah-masalah politik dalam negeri Presiden Yoon, termasuk skandal yang melibatkan istrinya, yang telah menurunkan popularitasnya secara signifikan.
Di sisi lain, Amerika Serikat pada hari Minggu (3/11) mengirim pesawat pembom B-1B untuk latihan udara bersama dengan Korea Selatan dan Jepang, sebagai respons atas peluncuran rudal balistik antarbenua terbaru Korea Utara, menurut Kepala Staf Gabungan Korea Selatan.
Latihan militer ini menunjukkan komitmen ketiga negara untuk menghadapi ancaman nuklir dan rudal dari Korea Utara melalui kerja sama, demikian pernyataan dari Kepala Staf Gabungan.
Ini merupakan kali kedua tahun ini ketiga negara menggelar latihan udara bersama dan keempat kalinya Amerika Serikat mengirim pembom strategisnya ke Semenanjung Korea pada tahun 2024, menurut pernyataan tersebut.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Channelnewsasia.com