Kategori Berita
Media Network
Jumat, 25 OKTOBER 2024 • 12:52 WIB

4 Negara Asia Tenggara Resmi Jadi Mitra BRICS Termasuk Indonesia

Menteri Luar Negeri Indonesia yang baru, Sugiono, juga diharapkan menyampaikan pesan penting tentang perdamaian dan persatuan negara-negara berkembang dalam pertemuan BRICS Plus.

Indonesia menekankan pentingnya negara-negara Global South untuk bersatu dan berperan dalam menciptakan tatanan dunia yang lebih inklusif dan adil.

Menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Indonesia pada 22 Oktober, Indonesia berencana menekankan pentingnya solidaritas di antara negara-negara berkembang di forum tersebut.

Sementara itu, Thailand diwakili oleh Menteri Luar Negeri Maris Sangiamposa, dan Vietnam diwakili oleh Perdana Menteri Pham Minh Chinh.

Empat negara ASEAN ini tampaknya ingin memperluas hubungan perdagangan dan diplomasi mereka di tengah situasi geopolitik yang tidak menentu, termasuk konflik di Ukraina dan Timur Tengah.

Analis politik Halmie Azrie menilai, mereka berupaya memperkuat hubungan dengan China yang dianggap sebagai kekuatan pendorong utama BRICS.

Bagi Malaysia dan Indonesia, yang mayoritas penduduknya mendukung Palestina, bergabung dengan BRICS mungkin juga dilihat sebagai langkah simbolis untuk menentang Barat yang mendukung Israel.

Meskipun beberapa pihak khawatir bahwa aliansi ini dapat memicu ketegangan dalam ASEAN, Dr. Oh Ei Sun, peneliti senior di Institut Urusan Internasional Singapura, berpendapat bahwa dampaknya terhadap ASEAN tidak akan terlalu signifikan.

Justru, status mereka sebagai mitra BRICS lebih dilihat sebagai pergeseran ke arah China dalam persaingan global antara AS dan China.

Dengan Malaysia yang akan menjadi ketua ASEAN pada 2025, kemungkinan akan ada lebih banyak keterlibatan multilateral, termasuk pertemuan ASEAN Plus dengan negara-negara BRICS.
Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, juga telah mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menghadiri KTT ASEAN 2025 saat keduanya bertemu pada September lalu.

Namun, ada kekhawatiran terkait efektivitas BRICS dalam mengelola anggotanya, mengingat struktur formalnya yang terbatas dan keragaman negara anggotanya yang baru.

Ada juga pertanyaan tentang bagaimana anggota baru ini dapat memberikan kontribusi positif bagi organisasi tersebut.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Channelnewsasia.com

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

4 Negara Asia Tenggara Resmi Jadi Mitra BRICS Termasuk Indonesia

Link berhasil disalin!