Perusahaan yang berbasis di Orlando, Florida, ini sedang mempertimbangkan berbagai opsi untuk memperkuat likuiditasnya, seperti mencari pendanaan dari investor baru dan menjual aset real estatnya. Perusahaan berjuang menghadapi tekanan biaya bunga yang tinggi dan kondisi bisnis yang menantang, baik internal maupun eksternal.
Baca Juga: Kondisi Terkini Anak Disiksa Ibu Tiri di Cilincing, Harus Jalani Operasi Kepala
Penjualan Tupperware turun drastis dalam beberapa tahun terakhir, dengan penurunan sebesar 18% pada tahun 2022 dibandingkan tahun 2021, meskipun upaya untuk mendigitalkan penjualan langsungnya terus dilakukan. Sayangnya, upaya tersebut belum membuahkan hasil yang memuaskan.
Baca Juga: CEO Yamaha Motor Diduga Diserang oleh Putrinya Pakai Pisau Dapur
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Reuters