Kategori Berita
Media Network
Rabu, 18 SEPTEMBER 2024 • 13:25 WIB

Tupperware Dikabarkan Bangkrut Akan Tutup Dalam Waktu Dekat

Produk Botol Tupperware (Tupperware.co.id)

INDOZONE.ID - Produsen wadah plastik populer, Tupperware, dilaporkan sedang bersiap untuk mengajukan kebangkrutan, kemungkinan dalam waktu dekat.

Berdasarkan laporan Reuters, Tupperware bangkrut dan berencana mencari perlindungan pengadilan setelah gagal memenuhi kewajiban utangnya dan telah melibatkan penasihat hukum serta keuangan untuk membantu proses ini.

Langkah menuju kebangkrutan terjadi setelah negosiasi panjang dengan pemberi pinjaman terkait pengelolaan utang lebih dari US$700 juta (sekitar Rp10,85 triliun). Saham Tupperware merosot 15,8% menjadi 43 sen setelah perdagangan ditutup, menyusul berita tentang kemungkinan kebangkrutan.

Saham Tupperware, yang didirikan oleh ahli kimia Earl Tupper 77 tahun lalu, telah kehilangan kapitalisasi pasar hingga 95% dalam tiga tahun terakhir akibat performa buruknya.

Baca Juga: Batal Beli Sabu di Jakbar, Pemuda Ini Malah Dihajar Bapak-Anak Usai Dikira Menipu

Masalah likuiditas semakin terlihat sejak awal tahun lalu ketika perusahaan memperingatkan investor mengenai tantangan besar untuk mempertahankan operasional.

Dalam laporan terbarunya kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), Tupperware menyampaikan bahwa mereka belum mampu mengeluarkan laporan keuangan kuartalan terbaru tepat waktu dan tidak akan mampu menyelesaikan laporan tahunan 2023.

Perusahaan terakhir kali melaporkan laporan keuangan pada kuartal ketiga tahun lalu, tepatnya hingga akhir September 2023. Perusahaan terus menghadapi kesulitan likuiditas yang signifikan, dan ada kekhawatiran serius mengenai kelangsungan usahanya.

Ditambah lagi, masalah internal perusahaan termasuk mundurnya Chief Financial Officer, yang memperburuk kondisi. Tupperware kini fokus pada dua hal utama: bernegosiasi dengan calon investor dan mitra pembiayaan untuk mendapatkan pendanaan sementara, serta melaksanakan rencana restrukturisasi bisnis.

Perusahaan berhasil mendapatkan pembiayaan sementara (bridge loan) senilai US$8 juta dari GLAS USA LLC pada Agustus 2024. Namun, jumlah ini masih jauh dari mencukupi untuk menutupi total utangnya yang mencapai US$777 juta atau sekitar Rp12 triliun hingga September 2023.

Tupperware sebelumnya meraup keuntungan besar selama pandemi karena meningkatnya permintaan, tetapi mulai menghadapi tantangan setelah pandemi mereda. Mereka kesulitan bersaing dengan produsen wadah yang lebih inovatif dan aktif di platform media sosial seperti TikTok dan Instagram, yang lebih menarik bagi konsumen muda.

Menghadapi penurunan penjualan, Tupperware bangkrut sempat mempertimbangkan PHK dan menjual aset real estat untuk menghemat biaya. Manajemen memprediksi bahwa dalam waktu dekat, perusahaan mungkin tidak memiliki likuiditas yang cukup untuk melanjutkan operasional.

Saham Tupperware juga berisiko dikeluarkan dari bursa saham New York akibat keterlambatan dalam pengajuan laporan keuangan. Selain itu, jumlah penjual serta pelanggan setia Tupperware telah berkurang drastis sejak pandemi, sementara perusahaan masih kesulitan menjangkau konsumen muda.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Reuters

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Tupperware Dikabarkan Bangkrut Akan Tutup Dalam Waktu Dekat

Link berhasil disalin!