Anggota legislatif, Achmad Syahri As Siddiqi.
INDOZONE.ID - Achmad Syahri As Siddiqi, putra pertama mantan anggota DPR RI Achmad Fadil Muzakki Syah (Ra Fadil) dilantik menjadi anggota DPRD Jember periode 2024-2029 pada Rabu (21/8/2024).
Pria yang akrab disapa Ra Syahri ini juga dilantik sebagai anggota legislatif termuda di Jember. Dengan umurnya yang masih 25 tahun.
Ditanya motivasinya sebagai seorang wakil rakyat, jujur diungkapkan karena melihat sosok bapaknya yang pernah menjadi wakil rakyat di DPR RI.
Baca Juga: Kalah Kursi di Dapil Kota, Kursi Legislatif DIY Golkar Naik 1 Kursi Pada Pemilu 2024
Namun terkait bapaknya yang sempat viral karena memiliki 4 orang istri, Ra Syahri mengaku tidak akan mengikuti jejak tersebut.
"Alhamdulillah saya bersyukur kepada Allah bisa menjadi anggota dewan, diamanahkan oleh rakyat khususnya dapil saya," kata Ra Syahri saat dikonfirmasi usai pelantikan.
"Nah untuk sosok bapak saya, memang menjadi inspirasi bagi saya. Dulu saat saya masih kecil kan melihat bapak (jadi anggota DPR RI). Itu adalah contoh bagi kita anak-anaknya. Jadi saya ingin seperti bapak saya. Untuk soal karir menjadi wakil rakyat. Tapi soal istri gak ya," sambungnya menyampaikan dengan setengah bercanda.
Namun demikian, kata Ra Syahri, menjadi seorang wakil rakyat merupakan sebuah amanah. Terlebih dengan sosok dirinya yang besar dan berlatar belakang seorang santri.
"Sebagai orang yang besar dan di didik di kalangan pesantren. Apalagi saya juga putra dan cucu kiai, jadi dipercaya untuk menjadi wakil rakyat," kata pria yang juga cucu dari Pengasuh Ponpes Al Qodiri Jember KH. Muzakki Syah.
"Kemudian saat proses kampanye kemarin, saya juga door to door menemui masyarakat. Dengan tujuan untuk menerima informasi dari hati ke hati, apa yang diinginkan. Karena semua yang selalu lakukan ini kan karena cinta. Saya dipilih karena dapat amanah. Bismillah saya lakukan," imbuhnya.
Terkait sepak terjangnya sebagai wakil rakyat, Ra Syahri mengungkapkan keinginannya untuk bisa berjuang di dunia pendidikan.
"Untuk visi misi saya ke depan, bisa memberikan manfaat. Terutama di bidang pendidikan. Maka saya ingin di Komisi D. Karena menurut saya, ilmu itu mahal harganya (bermanfaat). Apalagi konsep yang bisa mengubah kemiskinan itu kan hanya (dengan memiliki) ilmu," ujarnya.
Baca Juga: Emmanuel Macron Bubarkan Parlemen Prancis, Imbau Gelar Pemilu Legislatif
"Termasuk juga Insyaallah saya akan berjuang untuk guru honorer, kita lihat nanti ke depan. Tapi itu keinginan, kalau dari Fraksi tidak diperkenankan. Saya ingin memberikan manfaat dimanapun berada," sambungnya.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan