Kembali Berulah! Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kembali Bakar sekolah di Papua Pegunungan

Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengklaim telah membakar sebuah sekolah di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.

INDOZONE.ID - Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengklaim telah membakar sebuah sekolah di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, pada Sabtu (13/7/2024).

pembakaran sekolah SMP Negeri Okbab di Kampung Borban, Distrik Okbab. Terjadi pada Sabtu, 13 Juli 2024 sekitar pukul 11.30 WIB.

Menurut juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, pembakaran ini dilakukan karena mereka menganggap sekolah tersebut mengajarkan nilai-nilai, sejarah, dan ideologi yang bertentangan dengan mereka.

Baca Juga: Ajudan Wakapolres Sorong Tewas, Kompolnas Surati Polda Papua Barat: Minta Klarifikasi!

"Karena anak-anak sekolah dipaksa menghafal undang-undang negara Indonesia dan pahlawan Indonesia yang bagi kita itu adalah satu pembodohan bagi generasi Papua," ujarnya melalui Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom, Minggu (14/7/2024).

Aparat keamanan mengkonfirmasi peristiwa pembakaran dan sedang melakukan pengejaran para pelaku. Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan mengatakan bahwa aksi pembakaran sekolah telah berulang kali dan merupakan upaya OPM untuk menghentikan anak-anak di Papua dari bersekolah.

Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengklaim telah membakar sebuah sekolah di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.

"Sangat disayangkan jika gedung sekolah SMP itu dibakar, kejadian ini disaksikan oleh masyarakat karena gedung sekolah tersebut dalam kesehariannya digunakan anak-anak untuk belajar," jelas Kapendam.

Pembakaran sekolah ini ditentang oleh banyak pihak, termasuk pemerintah daerah, masyarakat setempat, dan aktivis HAM. Peristiwa ini dinilai sebagai pelanggaran hak asasi manusia dan merugikan masa depan anak-anak di Papua.

Baca Juga: Masuk dengan Ilegal, 8 WNA Papua Nugini Dideportasi!

Juru bicara satgas damai Cartenz Bayu Suseno, mengatakan laporan yang ada sejumlah 12 kasus pembakaran sekolah dilakukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) selama periode 2023-2024.

"Itu merupakan bukti bahwa OPM tidak peduli pada dunia pendidikan dan masa depan anak-anak di wilayah Papua," kata Bayu, Selasa, 16 Juli 2024.

Situasi di Papua masih kompleks dan membutuhkan solusi yang baik dengan berdialog dan upaya perdamaian yang berkelanjutan, konflik di Papua dapat segera diatasi dan anak-anak di Papua dapat hidup dengan aman dan sejahtera.