"Sebaiknya edukasi ini dilakukan dengan masyarakat yang didampingi, kalau tidak jiwanya saja tidak akan berjalan sesuai harapan secara berkelanjutan," pungkasnya.
Pihaknya telah menghasilkan pupuk organik yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan. Para petani lele dan ayam disebutnya sudah memesan pupuk organik dari maggot tersebut.
"Ini luar biasa, dari kotoran ayam juga dikasih maggot. Kalau dipikir-pikir, kotoran ayam itu dimakan maggot juga. Kalau paham asal kotoran ayam bekas maggotnya jadi pupuk organik cair, olahan padat pakan ternak juga kita dapatkan di biopori," jelasnya.
Hasil dari pupuk organik melalui olahan magot disebutnya memiliki kalori protein yang tinggi.
Ia menilai, pupuk tersebut memiliki kandungan nilai protein yang disebutnya berada di atas 20 persen.
Beberapa petani lele dan peternak ayam disebutnya telah mengurangi penggunaan pelet dengan menambahkan olahan maggot tersebut.
"Kita coba dari pelet 100 persen untuk lele, kita kurangi 70 persen magot barangnya 30. Ayam juga gitu," ujarnya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Dan Wawancara