Gelar Aksi Damai, Buruh Jogja Desak Disnakertrans DIY Agar TAPERA Batal!

Sejumlah elemen masyarakat dari berbagai serikat pekerja mengunjungi Disnakertrans Yogyakarta, Kamis (6/5/2024).

INDOZONE.ID - Sejumlah elemen masyarakat dari berbagai serikat pekerja mengunjungi Dinas Tenaga Kerja (Disnakertrans) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (6/5/2024).

Datang sejak pagi hari hanya untuk menyuarakan kebijakan pemerintah pusat terkait Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).

Mereka nilai bahwa kebijakan Tapera tidak berpihak kepada buruh, yang menurut rencana beredar Tapera nantinya akan memotong upah para buruh sebesar 2,5 persen. Padahal buruhlah sebagai roda ekonomi bangsa.

Baca Juga: Punya Info Soal Kasus Vina Cirebon? Silakan Berikan ke Polda Jabar Lewat Nomor Ini

Mereka beranggapan, Tapera terlalu dipaksakan apalagi bagi buruh di DIY yang mana upah minimumnya lebih rendah dibandingkan dengan wilayah lain.

Atas penolakan itulah, mereka membentangkan spanduk bertuliskan “Tolak TAPERA (Tabungan Penderitaan Rakyat), Batalkan UU P2SK Bab JHT dan Jaminan Pensiun)”.

Dalam aksinya, tidak hanya buruh, para mahasiswa juga ikut hadir menyuarakan aspirasi dan menolak Tapera.

“Saya sadar mahasiswa setelah bangku perkuliahan kami akan menjadi pekerja sebagai tenaga buruh, sebagai penggerak ekonomi Indonesia,” ucap salah satu mahasiswa yang berorasi.

Baca Juga: 5 Fakta Buronan Nomor Satu Thailand, Chaowalit Thongduang yang Kabur ke Aceh

“Hingga hari ini izin tapera tidak ada satupun yang berpihak kepada buruh dan anak bangsa,” imbuhnya.

Setelah melakukan orasi, para buruh akan bertemu dengan pihak Disnakertrans DIY untuk melakukan DIY.

Menyikapi aksi tersebut, Kepala Disnakertrans DIY, Aria Nugrahadi mengatakan perihal Tapera, pihaknya belum mendapatkan petunjuk teknis (juknis) pelaksanaannya karena program dari pemerintah pusat.

"Sampai saat ini kami belum mendapatkan juknisnya. Perihal ini juga diperlukan upaya untuk sosialisasi program ini," tandasnya.