5 Fakta Buronan Nomor Satu Thailand, Chaowalit Thongduang yang Kabur ke Aceh

Chaowalit berada dalam tahanan Bareskrim Polri di Jakarta (ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga/wpa)

INDOZONE.ID - Chaowalit Thongduang alias Pang Na-Node, buronan nomor satu Thailand, berhasil ditangkap di Bali pada 30 Mei 2024 setelah 7 bulan melarikan diri. Pria asal Provinsi Phatthalung ini kabur ke Indonesia setelah diduga melakukan serangkaian aksi kejahatan brutal di Thailand. Berikut 5 faktanya:

1. Pelarian ke Aceh

Meskipun ditangkap di Bali, Chaowalit dikabarkan sempat kabur ke Aceh. Dia bahkan membuat KTP palsu dan tinggal di Aceh selama 7 bulan. Selama pelariannya, Chaowalit menggunakan nama Sulaiman dan berpura-pura menjadi warga lokal. Dia bahkan fasih berbahasa Aceh dan mengikuti adat istiadat setempat.

Baca Juga: Tragis! Siswi SD Tewas Dibakar Teman di Sekolah, Hingga Meninggal Dunia

2. Aksi Kejahatan Brutal

Chaowalit dikenal sebagai penjahat kejam di Thailand. Ia diduga melakukan beberapa aksi kejahatan, termasuk:

• Menembak mati seorang polisi di Provinsi Yala pada Agustus 2023.
• Menembak dan melukai seorang hakim di Pengadilan Provinsi Pattani pada September 2023.
• Terlibat dalam perdagangan narkoba dan perampokan bersenjata di selatan Thailand.
• Penipuan dan penggelapan dana senilai 165 juta baht (Rp72 miliar).

3. Buronan Paling Dicari

Karena kejahatannya, Chaowalit menjadi buronan nomor satu di Thailand. Kepolisian Thailand bahkan mengeluarkan red notice untuknya. Dia melarikan diri dari penjara pada November 2023 dengan cara memanjat tembok dan melarikan diri ke Indonesia melalui jalur laut dan kemudian bersembunyi di Aceh.

4. Penangkapan di Bali

Upaya pelarian Chaowalit berakhir di Bali. Ia ditangkap di sebuah apartemen di Badung pada 30 Mei 2024. Saat ditangkap, Chaowalit menggunakan identitas palsu bernama Sulaiman.

Baca Juga: Pria Asal Depok Nekat Jual Rumah dan Tinggal di Makam Gegara Kecanduan Judi Online

5. Ekstradisi ke Thailand

Saat ini, Chaowalit berada dalam tahanan Bareskrim Polri di Jakarta. Pihak berwenang Indonesia dan Thailand sedang berkoordinasi untuk proses ekstradisi Chaowalit kembali ke Thailand untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.