"Penggunaan narasi "panik dan takut kalah" yang sering digunakan untuk menanggapi pertanyaan di atas jelas merupakan tindakan yang mengecilkan hak dan harapan kontestan pilpres lainnya dan seluruh masyarakat untuk dapat menikmati proses kontestasi yang adil, sehat dan bermartabat dalam pilpres nanti," tuntasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: