Kamis, 19 JUNI 2025 • 13:15 WIB

Kolaborasi Rheinmetall dan Anduril: Dorong Produksi Drone Militer dan Rudal Mandiri untuk Eropa

Author

Ilustrasi drone (Sergeant Shannon Arledge/2nd Marine Aircraft Wing/United States Marine Corps via RUTERS)

INDOZONE.ID - Perusahaan pertahanan terkemuka asal Jerman, Rheinmetall, bersama perusahaan teknologi pertahanan asal Amerika Serikat, Anduril Industries, mengumumkan kemitraan strategis baru untuk mengembangkan dan memproduksi drone militer serta motor roket bagi kebutuhan Eropa.

Pengumuman kolaborasi ini disampaikan pada Rabu (waktu setempat), sebagai upaya memperkuat sistem pertahanan otonom kawasan dan mendorong kemandirian industri pertahanan regional.

Dalam kerja sama ini, kedua perusahaan akan menciptakan sistem drone otonom yang akan terintegrasi langsung dengan platform digital Battlesuite milik Rheinmetall. 

Battlesuite sendiri merupakan sistem digital yang menghubungkan berbagai sistem persenjataan modern dalam satu ekosistem militer yang saling terintegrasi. 

Langkah ini bertujuan untuk memperluas jangkauan sistem misi otonom yang tersedia bagi negara-negara Eropa.

Baca juga: Pesawat Militer AS Bergerak ke Mediterania, Potensi Serangan Gabungan ke Iran Meningkat

Sebagai bagian dari kemitraan ini, Rheinmetall dan Anduril berencana menghadirkan varian drone Barracuda dan Fury khusus untuk Eropa. 

Barracuda dikenal sebagai drone yang efisien, berbiaya rendah, serta mudah diproduksi secara massal. Sedangkan Fury merupakan drone dengan kemampuan tinggi yang mampu menjalankan berbagai misi dan dilengkapi dengan sistem peluncur rudal.

Lebih lanjut, kedua perusahaan juga mengembangkan teknologi motor roket yang dirancang untuk memastikan Eropa memiliki akses yang stabil terhadap sistem propulsi yang andal. 

Sistem ini akan dirancang untuk memenuhi kebutuhan industri secara luas dan menyediakan jalur produksi alternatif yang tidak tergantung pada pasokan dari luar kawasan.

“Sistem-sistem ini akan dikembangkan dan diproduksi bersama oleh kedua perusahaan, dengan melibatkan pemasok berdaulat dan mitra industri dari seluruh penjuru Eropa,” demikian pernyataan resmi dari Rheinmetall dan Anduril.

Langkah kolaboratif ini tidak hanya memperkuat posisi strategis Rheinmetall di pasar pertahanan Eropa, tetapi juga berdampak positif pada performa saham perusahaan tersebut. 

Baca juga: Gunung Lewotobi Erupsi: Maskapai Internasional Tunda Penerbangan ke Bali, Ribuan Penumpang Terdampak

Usai pengumuman kerja sama ini, harga saham Rheinmetall tercatat meningkat hampir 1% pada perdagangan siang hari di bursa Eropa.

Peningkatan tajam harga saham Rheinmetall sepanjang tahun ini mencerminkan meningkatnya belanja militer di Eropa sebagai respons terhadap situasi geopolitik global. 

Bahkan, lonjakan antusiasme investor turut mengantarkan Rheinmetall masuk dalam indeks Euro Stoxx 50, menggantikan posisi perusahaan mode Kering. 

Rheinmetall dijadwalkan resmi mulai diperdagangkan di indeks tersebut pada 20 Juni mendatang.

Sementara itu, Anduril terus aktif mencari kemitraan di tengah gelombang investasi besar-besaran oleh negara-negara anggota Uni Eropa dalam sektor pertahanan.

Dalam beberapa tahun ke depan, diperkirakan akan ada ratusan miliar euro yang dialokasikan untuk penguatan militer. 

Situasi ini mendorong Anduril untuk memperkuat peran mitra regional seperti Rheinmetall dalam proyek-proyek strategis.

Baca juga: Ekowisata Raja Ampat Terancam Tambang, Pakar UGM Desak Penegakan Hukum Lingkungan

“Dalam upaya mengurangi ketergantungan pada Amerika Serikat, Uni Eropa berupaya lebih mengutamakan produsen dalam negeri,” ungkap Anduril dalam keterangannya, menekankan pentingnya posisi Rheinmetall dalam kerja sama ini.

Di sisi lain, cabang Anduril di Inggris baru-baru ini juga menjalin kerja sama dengan pemerintah Inggris untuk menyediakan unit drone yang akan dikirimkan ke Ukraina. Hal itu menambah rekam jejak Anduril dalam mendukung sistem pertahanan negara mitra di kawasan Eropa Timur.

Kolaborasi antara Rheinmetall dan Anduril mencerminkan arah baru dalam sektor pertahanan Eropa, di mana inovasi, kemandirian industri, dan integrasi teknologi menjadi pilar utama untuk memperkuat keamanan regional di tengah tantangan global yang terus berkembang.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Euronews.com

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman Media Siber Kode Etik Jurnalistik Pedoman AI dari Dewan Pers Karir