INDOZONE.ID - Seorang pengungsi asal Irak yang beberapa kali membakar Alquran pada tahun 2023 dan memicu kemarahan di berbagai negara Muslim, dilaporkan tewas ditembak di selatan Stockholm.
Perdana Menteri Swedia, Ulf Kristersson, mengisyaratkan adanya kemungkinan keterlibatan dari pihak asing, dalam insiden tersebut.
Jaksa Rasmus Oman mengonfirmasi, investigasi telah dibuka terkait pembunuhan Salwan Momika, pria berusia 38 tahun tersebut. Lima orang telah ditangkap karena diduga terlibat dalam kejadian ini.
"Kami masih berada dalam tahap awal penyelidikan dan tengah mengumpulkan informasi. Saat ini, lima orang telah diamankan dengan dugaan keterlibatan dalam kejahatan ini," ujar Oman.
Baca Juga: 4 Fakta Nyamar Jadi Santriwati Penghafal Al-Qur'an, Pria Sulsel Tipu Karyawan Tambang Rp50 Juta
Perdana Menteri Ulf Kristersson. (britannica.com)
Dalam konferensi pers, Perdana Menteri Ulf Kristersson menegaskan bahwa badan keamanan Swedia sedang menangani kasus ini secara mendalam.
"Ada potensi keterkaitan dengan kekuatan asing, dan kami akan menyelidikinya lebih lanjut," kata Kristersson.
Sebelumnya, Pengadilan Stockholm dijadwalkan mengumumkan putusan terkait kasus Momika pada 30 Januari 2025.
Ia didakwa melakukan hasutan terhadap kelompok etnis, tetapi pengadilan menunda putusan hingga 3 Februari menyusul kabar kematiannya.
Ilustrasi penembakan. (freepik.com)
Polisi menerima laporan adanya penembakan di sebuah apartemen di Sodertalje, tempat Momika tinggal, pada Rabu malam (29/1/2025).
Saat tiba di lokasi, mereka menemukan seorang pria yang mengalami luka tembak. Korban dilarikan ke rumah sakit, tetapi nyawanya tidak tertolong.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Channelnewsasia.com