Korea Selatan Dilanda Hujan Salju Lebat, Empat Nyawa Melayang

Seorang wanita tengah berjalan di tengah hujan salju lebat di pusat kota Seoul, Korea Selatan, sambil menggunakan Smartphone.

INDOZONE.ID - Korea Selatan menghadapi hujan salju lebat dua berturut-turut beberapa hari lalu, menyebabkan gangguan besar dalam transportasi, dan mengakibatkan empat korban jiwa. Meskipun cuaca mulai membaik, dampak dari badai salju yang parah ini terasa di berbagai sektor.

Menurut laporan kantor berita Yonhap, hujan salju yang terjadi merupakan yang terberat ketiga dalam sejarah Seoul, sejak pencatatan dimulai pada tahun 1907.

Di ibu kota Seoul, salju setinggi lebih dari 40 cm (16 inci) telah menumpuk hingga pukul 08.00, memaksa pembatalan lebih dari 140 penerbangan internasional dan domestik. Meskipun peringatan salju lebat di wilayah metropolitan Seoul dicabut pada pukul 10.00, gangguan transportasi tetap berlanjut.

Lebih dari 142 penerbangan dibatalkan, sementara 99 operasi feri juga dihentikan pada 76 rute. Penumpang di Bandara Incheon, bandara utama Seoul, menghadapi penundaan rata-rata dua jam.

14 persen penerbangan tertunda dan 15 persen dibatalkan pada Kamis (28/11/2024), seperti yang dilaporkan oleh situs pelacakan pesawat Flightradar24.

Baca Juga: Ribuan Warga Prancis Gelar Aksi Protes Tentang Kekerasan Seksual dan Dukung Hak Perempuan

Bencana cuaca ini menyebabkan sejumlah kecelakaan tragis. Di lapangan golf, salju yang menumpuk menyebabkan ambruknya jaring, yang menewaskan satu orang dan melukai dua lainnya.

Kecelakaan serupa juga terjadi di tempat parkir, yang merenggut satu korban jiwa. Di jalan raya timur Seoul, kecelakaan beruntun yang melibatkan 53 kendaraan menewaskan dua orang dan melukai 11 lainnya. Operasi kereta api juga terdampak, dengan banyak perjalanan yang mengalami penundaan.

Salju lebat ini disebabkan suhu laut yang lebih hangat dari biasanya di sebelah barat semenanjung Korea, yang bertemu dengan udara dingin, menghasilkan kondisi yang tidak biasa.

Bahkan, negara tetangga Korea Utara juga menerima lebih dari 10 cm salju pada beberapa daerah. Situasi ini memberikan tantangan besar bagi warga dan otoritas setempat dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem yang langka ini.

Baca Juga: Tragedi Keracunan di Laos: 6 Turis Tewas, Setelah Diduga Minum Metanol