Kejadian Mengerikan di Pakistan: 40 Warga Syiah Tewas Ditembak dalam Konvoi Bus

Pendukung Majlis-e-Wahdat-e-Muslimeen (MWM) Syiah Pakistan mengangkat plakat dan mengutuk pembunuhan setelah serangan bersenjata terhadap kendaraan penumpang.

INDOZONE.ID - Kerusuhan terjadi di kota pegunungan Parachinar, Pakistan, pada Jumat, setelah serangan brutal terhadap konvoi bus yang dikawal menyebabkan 40 warga Muslim Syiah tewas. Mereka menjadi korban tembakan otomatis dalam sebuah penyergapan yang mengejutkan.

Parachinar, yang terletak di perbatasan barat laut Pakistan dengan Afghanistan, sering dilanda kekerasan sektarian antara komunitas Muslim Sunni dan Syiah, yang bertarung memperebutkan wilayah dan kekuasaan. Para pelancong yang bepergian ke dan dari kota tersebut biasanya menggunakan konvoi yang dilindungi oleh petugas keamanan untuk memastikan keselamatan mereka.

Namun, kali ini, serangan terhadap konvoi ini mengakibatkan korban tewas yang melibatkan komunitas Syiah, yang merupakan minoritas di Pakistan, sebuah negara dengan mayoritas Muslim Sunni. Komunitas Syiah di wilayah tersebut juga sering menjadi sasaran serangan dari kelompok militan Sunni, seperti Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), yang menganggap mereka sesat.

Baca Juga: Mantan Presiden Jair Bolsonaro dan 36 Orang Lainnya Didakwa Atas Dugaan Kudeta di Brasil

Pejabat setempat, Javedullah Mehsud, mengonfirmasi bahwa jumlah korban tewas akibat serangan ini meningkat menjadi 40 orang, termasuk delapan wanita. Selain itu, 29 orang lainnya terluka, sembilan di antaranya dalam kondisi kritis. Semua korban tewas dikonfirmasi sebagai penganut Syiah. Hingga kini, belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Namun, Mehsud juga melaporkan bahwa dua warga Sunni tewas dalam serangan balasan.

Sebagai respons terhadap tragedi ini, semua aktivitas di Parachinar terhenti, dengan pasar, lembaga pendidikan, transportasi, dan bisnis lainnya ditutup. Seorang petugas polisi yang meminta identitasnya dirahasiakan melaporkan bahwa ratusan warga yang marah berkumpul di pasar utama, menciptakan ketegangan di kota.

Salah seorang korban selamat, Jamshed Hussain, menceritakan bahwa dia berada dalam konvoi yang terdiri dari sekitar 100 kendaraan yang dikawal polisi. Dia mengatakan, beberapa orang yang tak dikenal menghentikan konvoi tersebut dan mulai menembaki kendaraan dari kedua sisi, menyerang penumpang secara tiba-tiba. "Kami tidak mengenali mereka, tapi mereka bersenjata senapan dan mulai menembaki penumpang dari jarak dekat," ujar Hussain melalui telepon dari ranjang rumah sakit.

Baca Juga: Badai Dahsyat Terjang Barat Laut AS, Setengah Juta Warga Alami Pemadaman Listrik