Profil dan Karier Ismail Haniyeh, Pemimpin Hamas yang Tewas dalam Serangan di Iran

FILE PHOTO: Palestinian group Hamas' top leader, Ismail Haniyeh speaks during a press conference in Tehran, Iran, March 26, 2024. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS/File Photo ATTENTION EDITORS - THIS PICTURE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY.

INDOZONE.ID - Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh dilaporkan tewas dibunuh di Iran setelah menghadiri pelantikan presiden baru negara itu, yakni Masoud Pezeshkian.

Dalam laporan yang diungkap Hamas, Ismail Haniyeh, dan seorang pengawalnya meninggal dunia di Teheran, Iran, Rabu (31/7/2024), dini hari waktu setempat.

Dalam artikel ini, INDOZONE akan membahas profil dan karier Ismail Haniyeh hingga jadi pemimpin Hamas.

Baca Juga: Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Tewas di Iran, Israel Diduga Dalangnya!

Profil Ismail Haniyeh

Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, meninggal dunia di Iran.

Ismail Abdul Salam Ahmad Haniyyah atau biasa dikenal Ismail Haniyeh lahir pada 29 Januari 1962 di  kamp pengungsi Al-Shati di Jalur Gaza.

Dia belajar di sekolah-sekolah yang dikelola oleh badan utama PBB untuk Palestina, UNRWA, dan kemudian melanjutkan studi sastra Arab di Universitas Islam Gaza.

Haniyeh lulus dengan gelar sarjana dalam bidang sastra Arab pada tahun 1987.

Pernah Ditangkap Israel

Haniyeh pernah ditangkap oleh militer Israel dan menjalani beberapa hukuman di penjara Israel pada tahun 1980-an dan 1990-an.

Ia bersama salah satu pendiri Hamas, Sheik Yassin menjadi target dalam upaya pembunuhan oleh Israel pada tahun 2003. Setahun kemudian, Sheik Yassindibunuh oleh militer Israel.

Karier Ismail Haniyeh

Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, meninggal dunia di Iran.

Ismail Haniyeh diangkat sebagai pemimpin Hamas di Gaza pada tahun 2006. Di tahun tersebut, ia sempat menjabat sebagai perdana menteri dari pemerintahan persatuan Palestina, yang dibubarkan setelah berbulan-bulan ketegangan yang mencakup konflik bersenjata antar faksi Palestina.

Pada tahun 2017, dia diangkat sebagai pemimpin biro politik Hamas pada saat kelompok tersebut berusaha melunakkan citra publiknya sambil bersaing untuk mendapatkan pengaruh di kalangan rakyat Palestina dan internasional.

Baca Juga: Israel Kembali Bertempur dengan Hamas di Khan Younis

Haniyeh memimpin Hamas dari Qatar dan Turki dalam beberapa tahun terakhir. Dia adalah salah satu negosiator dalam pembicaraan yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, yang dimediasi oleh Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat, untuk mengakhiri perang di Gaza dengan pertukaran tahanan yang ditangkap dalam serangan yang dipimpin Hamas terhadap Israel.