INDOZONE.ID - Untuk pertama kalinya, Korea Utara akui kirim tentara ke Rusia dalam konflik yang berlangsung di Ukraina.
Pengiriman pasukan ini dilakukan atas perintah langsung dari Kim Jong Un. Pasukan Korut bantu Rusia dalam merebut kembali wilayah yang sempat jatuh ke tangan Ukraina, khususnya di wilayah Kursk.
Menurut laporan KCNA, kemenangan dalam pertempuran ini memperlihatkan, 'tingkat tertinggi dari persahabatan militan strategis' antara Pyongyang dan Moskow. Korut kirim pasukan ke Rusia disebut sebagai bukti kedekatan hubungan kedua negara.
Baca Juga: 4 Fakta Seoul Konfirmasi Ukraina Tangkap 2 Tentara Diduga dari Korea Utara
Pekan lalu, Rusia mengklaim telah berhasil mengusir pasukan Ukraina dari desa terakhir yang dikuasai Ukraina di wilayah Rusia. Meskipun, pihak Kyiv membantah dan menyatakan, operasi mereka masih berlangsung di beberapa area.
Komisi Militer Pusat Partai Pekerja Korea menyatakan, keputusan untuk mengirim tentara ini berdasarkan perjanjian kemitraan strategis yang ditandatangani Kim Jong Un, dan Presiden Rusia Vladimir Putin tahun lalu.
Dengan penuh semangat, Kim Jong Un kirim pasukan ke Rusia dan memerintahkan tentaranya bertempur seolah-olah mereka sedang membela tanah air sendiri.
"Mereka yang berjuang untuk keadilan adalah para pahlawan sejati dan menjadi kebanggaan bangsa," ucap Kim Jong Un dikutip dari KCNA.
Dengan kata lain, Korut sebut tentaranya pahlawan di Rusia atas pengorbanan yang telah mereka lakukan di medan perang.
Korea Utara juga merasa terhormat, memiliki aliansi erat dengan negara kuat seperti Federasi Rusia.
Sementara itu, Amerika Serikat mengecam keras langkah ini, menyebut keterlibatan Korea Utara sebagai pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB.
Menurut Departemen Luar Negeri AS, negara-negara seperti Korea Utara yang mendukung Rusia memperpanjang konflik dan harus bertanggung jawab.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Channelnewsasia.com