INDOZONE.ID - Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan, kembali menegaskan komitmen mereka untuk mencapai denuklirisasi penuh Korea Utara.
Pernyataan ini disampaikan dalam pertemuan para diplomat tinggi dari ketiga negara di sela-sela Konferensi Keamanan Munich pada Sabtu (15/2/2025).
Dalam pernyataan bersama, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio, Menteri Luar Negeri Korea Selatan Choe Tae-yul, dan Menteri Luar Negeri Jepang Takeshi Iwaya, menyampaikan tekad mereka untuk menegakkan resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengatur mengenai denuklirisasi Korea Utara.
Ketiga negara menyatakan keprihatinan serius terhadap program nuklir dan rudal Korea Utara.
Selain itu, mereka juga menyoroti aktivitas siber berbahaya yang diduga dilakukan oleh Pyongyang, termasuk pencurian mata uang kripto, serta kerja sama militer yang semakin erat antara Korea Utara dan Rusia.
Baca Juga: Iran Akan Diskusi Bahas Nuklir-Palestina dengan Prancis, Jerman dan Inggris
Sebagai respons, AS, Jepang, dan Korea Selatan memberikan peringatan keras bahwa mereka tidak akan mentoleransi provokasi atau ancaman apa pun terhadap wilayah mereka.
Mereka pun berjanji untuk mempertahankan dan memperkuat sanksi internasional terhadap Korea Utara guna menekan ambisi nuklirnya.
Selain membahas aspek keamanan, ketiga negara juga menegaskan komitmen mereka dalam menyelesaikan masalah kemanusiaan yang berkaitan dengan Korea Utara.
Ini mencakup upaya untuk segera menyelesaikan kasus penculikan warga negara mereka, pembebasan tahanan, serta repatriasi tawanan perang yang belum dipulangkan.
Isu keluarga yang terpisah akibat konflik Korea juga menjadi perhatian dalam diskusi tersebut.
Korea Utara tetap menjadi tantangan besar bagi diplomasi global. Meskipun selama periode pertama kepemimpinan Presiden Donald Trump sempat terjadi pertemuan bersejarah dengan Kim Jong Un, hingga kini tidak ada kemajuan signifikan dalam upaya denuklirisasi.
Baca Juga: Korea Utara Tuduh Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Tingkatkan Ancaman Perang Nuklir
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Channelnewsasia.com