Kategori Berita
Media Network
Selasa, 14 JANUARI 2025 • 12:30 WIB

Korea Selatan Klaim Korea Utara Kirim 10 Ribu Tentara untuk Bantu Rusia Melawan Ukraina, Disuruh Bunuh Diri Jika Tertangkap

Presiden Korea Utara, Kim Jong-un menyaksikan latihan tentara.

INDOZONE.ID - Sebanyak 300 tentara Korea Utara dilaporkan tewas dan 2.700 lainnya terluka dalam konflik antara Rusia vs Ukraina.

Informasi ini disampaikan oleh seorang anggota parlemen Korea Selatan pada Senin (13/1/2025), berdasarkan data dari badan intelijen Korea Selatan.

Pihak Seoul sebelumnya mengklaim bahwa pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, telah mengirim lebih dari 10.000 tentara untuk membantu Rusia menghadapi Ukraina.

Sebagai imbalannya, Moskow memberikan dukungan teknis terhadap program senjata dan satelit Korea Utara yang dikenai banyak sanksi internasional.

Baca Juga: 4 Fakta Seoul Konfirmasi Ukraina Tangkap 2 Tentara Diduga dari Korea Utara

Selama akhir pekan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengumumkan bahwa pasukan Ukraina telah menangkap dua tentara Korea Utara.

Dalam sebuah video yang dirilis, dua prajurit yang terluka tersebut terlihat sedang diinterogasi, membuka peluang untuk pertukaran tawanan dengan prajurit Ukraina yang ditahan di Rusia.

Korban Meningkat di Kalangan Pasukan Korea Utara

Unit elit pasukan Korea Utara yang dikenal sebagai Storm Corps. (english.hani.co.kr)

Menurut anggota parlemen Lee Seong-kweun, yang menerima laporan dari Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS), pengiriman pasukan Korea Utara telah meluas hingga wilayah Kursk di Rusia. Diperkirakan jumlah korban di pihak pasukan Korea Utara telah melampaui 3.000, dengan rincian 300 tewas dan 2.700 lainnya terluka.

Sebagian besar tentara ini berasal dari unit elit yang dikenal sebagai Storm Corps, dan mereka diperintahkan untuk bunuh diri daripada tertangkap.

Dokumen yang ditemukan pada tubuh beberapa prajurit menunjukkan bahwa mereka ditekan oleh otoritas Korea Utara untuk meledakkan diri atau bunuh diri jika menghadapi kemungkinan ditangkap.

Beberapa tentara dilaporkan mencari pengampunan atau berharap bergabung dengan Partai Buruh Korea Utara untuk memperbaiki nasib mereka dengan berperang.

Seorang prajurit bahkan mencoba meledakkan granat sambil meneriakkan nama Kim Jong Un, tetapi akhirnya tewas ditembak sebelum sempat melakukannya.

Minim Pemahaman Perang Modern

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Channelnewsasia.com

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Korea Selatan Klaim Korea Utara Kirim 10 Ribu Tentara untuk Bantu Rusia Melawan Ukraina, Disuruh Bunuh Diri Jika Tertangkap

Link berhasil disalin!