Saat Komisi B DPRD DIY memonitoring terdampak pembangunan tol di Seyegan, Sleman
INDOZONE.ID - Menindaklanjuti aspirasi dari warga masyarakat Komisi B DPRD DIY melakukan Kunjungan ke Seyegan Sleman Yogyakarta yang terdampak pembangunan Tol.
Kunjungan Komisi B DPRD DIY ini dalam rangka pemantauan dampak Exit Tol terhadap perekonomian masyarakat di kawasan Margokaton, Seyegan, Kabupaten Sleman. Kunjungan yang dilakukan belum lama ini
Lurah Margokaton, Anggit Bimanyu, SP, menyatakan harapannya agar Exit Tol ini dapat menjadi pendongkrak ekonomi bagi masyarakat setempat.
“Keluarnya Tol ini sudah berdampak pada lahan pertanian dan saluran irigasi, setelah tol jadi harapannya paling tidak dapat mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar,” ujar Anggit.
Dalam sambutannya, Ketua Komisi B DPRD DIY, Andriana Wulandari, SE, menyebutkan bahwa kesejahteraan masyarakat merupakan hal yang utama dan harus diupayakan.
“Kami sebagai wakil rakyat, akan mengupayakan masyarakat yang sejahtera. Diharapkan dalam setiap pembangunan dan kegiatan dapat memberikan aspek positif bagi masyarakat di sekitarnya,” ucap Andriana.
Dalam kegiatan ini, masyarakat sekitar diberikan kesempatan untuk menyampaikan aspirasinya terkait dampak yang ditimbulkan akibat pembangunan Exit Tol.
Selain masalah pertanian dan irigasi, peningkatan ekonomi melalui Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) juga menjadi sorotan.
Perwakilan pelaku UMKM yang hadir pada saat itu, melirik mengenai keuntungan apa yang akan mereka peroleh dengan adanya Exit Tol ini. Selain itu mereka terutama yang berasal dari Margokaton, juga berharap dapat dilibatkan sebagai pemasok UMKM di wilayah terdampak.
“Apa keuntungan bagi kami para pelaku UMKM dengan adanya Exit Tol ini? Karena kawasan kami (Margokaton) tidak terdampak langsung, maka kami berharap agar setidaknya diberikan kesempatan untuk menjadi pemasok UMKM di Banyurejo sebagai kawasan yang terdampak langsung,” ujarnya.
Menyanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Kewirausahaan Dinas Koperasi dan UKM DIY, Wisnu Hermawan, SP, MT, menekankan pada komunikasi antarpihak yang harus sinergis guna memastikan produk-produk lokal yang akan diperjualbelikan untuk lebih diperhatikan.
“Komunikasi dan koordinasi antar desa dan pemangku kepentingan harus bersinergi. Jangan sampai produk yang tidak sesuai dengan ekspektasi pasar berkembang. Kami akan memastikan bahwa produk-produk lokal layak dipasarkan,” ujar Wisnu.
BACA JUGA DPRD DIY Ingatkan Pentingnya Mitigasi Bencana Hadapi Cuaca Ekstrem di Akhir Tahun
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Keterangan Pers