Kategori Berita
Media Network
Sabtu, 18 JANUARI 2025 • 10:31 WIB

Jepang Peringati 30 Tahun Gempa Besar Kobe yang Mematikan

Orang-orang mengikuti upacara pada pagi hari untuk mengenang para korban dalam peringatan 30 tahun Gempa Besar Hanshin di kota Kobe, Prefektur Hyogo, pada 17 Januari 2025. (channelnewsasia.com)

INDOZONE.ID - Pada Jumat, 17 Januari 2025 ribuan orang berkumpul untuk memperingati 30 tahun gempa bumi dahsyat yang menewaskan lebih dari 6.400 jiwa dan menghancurkan sebagian besar kota Kobe di Prefektur Hyogo, Jepang.

Gempa dengan kekuatan 7,2 magnitudo yang terjadi pada 17 Januari 1995 ini memicu perubahan besar dalam persiapan mitigasi bencana di Jepang, sebuah negara kepulauan yang mengalami sekitar seperlima gempa bumi terkuat di dunia.

Momen Hening untuk Mengenang Para Korban

Orang-orang berkumpul di sekitar lentera yang menyoroti tanggal gempa untuk menandai peringatan 29 tahun “Gempa Bumi Besar Hanshin” di kota Kobe, Prefektur Hyogo pada tanggal 17 Januari 2024.

Tepat pukul 5.46 pagi waktu setempat, waktu di mana gempa terjadi, masyarakat mengheningkan cipta untuk mengenang para korban.

Seorang pria yang kehilangan ibu dan saudara perempuannya dalam bencana tersebut mengungkapkan perasaannya kepada NHK, “Setiap kali melihat seseorang yang mengingatkan saya pada mereka, saya merasa itu mungkin mereka. Saya telah hidup dengan perasaan seperti ini selama 30 tahun.”

Baca Juga: Lansia 90 Tahun Selamat Usai Terjebak 5 Hari dalam Reruntuhan Gempa Jepang, Lutut Terjepit di Bawah Furnitur

Gempa ini menyebabkan ribuan bangunan rata dengan tanah, jalan tol dan jalur kereta hancur, sementara kebakaran besar melanda rumah-rumah kayu yang runtuh.

Dampaknya juga terasa di pelabuhan Kobe yang sibuk, memberikan pukulan keras bagi perekonomian kota dan menyebabkan banyak penduduk memilih untuk meninggalkan kota dalam bulan-bulan dan tahun-tahun berikutnya.

Ancaman Gempa Besar di Masa Depan

Ilustrawi gempa di Prefektur Kobe, Jepang. (freepik.com)

Jepang mencatat lebih dari 1.000 gempa setiap tahun, dengan sebagian besar berskala kecil dan tidak berbahaya. Namun, gempa besar yang sesekali terjadi dapat membawa kerusakan masif.

Salah satu contohnya adalah gempa berkekuatan 9,0 magnitudo pada tahun 2011 yang memicu tsunami besar di pantai timur laut, menewaskan sekitar 18.000 orang dan menyebabkan bencana nuklir terburuk di generasi ini.

Tahun lalu, wilayah Ishikawa juga dilanda gempa besar pada Hari Tahun Baru, yang menewaskan sekitar 500 orang dan merusak rumah serta infrastruktur di daerah tersebut.

Baca Juga: KBRI Tokyo Pastikan Tak Ada WNI yang Jadi Korban Gempa Jepang

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Channelnewsasia.com

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Jepang Peringati 30 Tahun Gempa Besar Kobe yang Mematikan

Link berhasil disalin!