Kategori Berita
Media Network
Sabtu, 18 JANUARI 2025 • 13:10 WIB

5 Fakta Kabinet Israel Setujui Gencatan Senjata Gaza Setelah Debat Berjam-jam

Para pendukung dan anggota keluarga sandera yang diculik dalam serangan terhadap Israel oleh Hamas, melakukan protes menjelang gencatan senjata antara Israel dan Hamas, di Tel Aviv, 16 Januari 2025.

INDOZONE.ID - Kabinet Keamanan Israel telah menyetujui kesepakatan gencatan senjata pada Jumat, 17 Januari 2025 setelah berdebat berjam-jam dan membuka jalan bagi kembalinya sandera pertama dari Gaza secepatnya pada hari Minggu, 19 Januari 2025 dan menghentikan konflik selama 15 bulan yang telah menghancurkan wilayah pesisir Palestina tersebut.

Namun, kesepakatan antara Israel dan Hamas ini masih tergantung pada persetujuan dari kabinet penuh, yang tengah bersidang pada Jumat sore.

Konflik Berkepanjangan yang Melumpuhkan Gaza

Warga Palestina memeriksa kerusakan pada tenda pengungsi setelah serangan Israel dan setelah gencatan senjata dijadwalkan akan berlangsung dalam beberapa hari, di Khan Younis, Jalur Gaza Selatan.

Perang antara pasukan Israel dan Hamas telah menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza yang padat penduduk. Menurut otoritas setempat, lebih dari 46.000 orang tewas, dan sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Gaza harus mengungsi berkali-kali selama konflik berlangsung.

Jika berhasil, gencatan senjata ini juga diharapkan dapat meredakan ketegangan di Timur Tengah, di mana perang Gaza telah melibatkan Iran dan sekutunya, termasuk Hizbullah di Lebanon, Houthi di Yaman, serta kelompok bersenjata di Irak dan Tepi Barat yang diduduki.

Namun, serangan udara Israel tetap berlangsung di Gaza pada Jumat. Layanan darurat sipil Palestina melaporkan bahwa 116 warga Palestina, termasuk hampir 60 wanita dan anak-anak, tewas sejak kesepakatan diumumkan pada Rabu, 15 Januari 2025.

Baca Juga: Serangan Brutal Israel Terhadap Gaza usai Kesepakatan Gencatan Senjata, 82 Warga Gaza Tewas

Fase Awal Kesepakatan

Ilustrasi gencatan senjata Israel dan Palestina

Dalam fase pertama yang berlangsung selama enam minggu, Hamas akan membebaskan 33 sandera Israel, termasuk semua wanita (baik tentara maupun sipil), anak-anak, dan pria berusia di atas 50 tahun.

Sebagai gantinya, Israel akan membebaskan semua wanita Palestina dan anak-anak di bawah usia 19 tahun yang ditahan di penjara Israel. Jumlah total warga Palestina yang akan dibebaskan berkisar antara 990 hingga 1.650 orang, termasuk pria, wanita, dan anak-anak, tergantung pada jumlah sandera yang dibebaskan.

Pada Jumat 17 Januari 2025, Kementerian Kehakiman Israel merilis daftar 95 tahanan Palestina yang akan dibebaskan dalam pertukaran pertama pada Minggu.

Baca Juga: Reaksi Dunia Terhadap Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hamas di Gaza: Semua Menyambuk Baik

Hamas dalam pernyataannya mengatakan bahwa hambatan dalam kesepakatan gencatan senjata telah diselesaikan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Channelnewsasia.com

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

5 Fakta Kabinet Israel Setujui Gencatan Senjata Gaza Setelah Debat Berjam-jam

Link berhasil disalin!