Baca Juga: Detik-detik WNI Selamatkan Diri Dibom Jet Tempur Rusia Saat Pertempuran di Ukraina
Sementara itu dalam jumlah pesawat yang sama, Amerika membutuhkan hampir satu jam untuk meluncurkannya.
Doktrin kapal induk Jepang yang berfokus pada melakukan serangan ke musuh, rupanya memberikan dampak negatif bagi armada Jepang sendiri.
Jepang lebih suka mengirimkan semua pesawatnya dalam satu serangan skala besar, sehingga dapat meminimalisasi kerugian dan meningkatkan daya rusak ke musuh.
Kendati demikian, doktrin Jepang membuat kapal induk mereka lebih rentan dari serangan musuh.
Penempatan kapal induk dalam satu kumpulan kapal induk yang melakukan serangan dalam satu skala besar, membuat keberadaan Jepang lebih mudah diketahui oleh pesawat musuh.
Misalnya pada pertempuran Midway, Jepang menerima kerugian besar karena kesalahan waktu ketika mereka mengganti persenjataan pesawat.
Selain itu, di pertempuran laut Filipina, gerombolan pesawat Jepang yang dikirimkan dalam satu serangan skala penuh malah menyebabkan pesawat-pesawat tersebut menjadi sasaran empuk pesawat-pesawat Amerika.
Gerombolan besar pesawat Jepang bagaikan ayam kalkun yang rentan dari serangan para pemburu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: History.navy