Kategori Berita
Media Network
Kamis, 14 NOVEMBER 2024 • 14:40 WIB

Dominasi Jepang di Pasifik, Bagaimana Doktrin Kapal Induk Mengubah Strategi Pertempuran Laut

Baca Juga: Detik-detik WNI Selamatkan Diri Dibom Jet Tempur Rusia Saat Pertempuran di Ukraina

Sementara itu dalam jumlah pesawat yang sama, Amerika membutuhkan hampir satu jam untuk meluncurkannya.

Akhir Dominasi Kapal Induk Jepang di Pasifik

Doktrin kapal induk Jepang yang berfokus pada melakukan serangan ke musuh, rupanya memberikan dampak negatif bagi armada Jepang sendiri.

Jepang lebih suka mengirimkan semua pesawatnya dalam satu serangan skala besar, sehingga dapat meminimalisasi kerugian dan meningkatkan daya rusak ke musuh.

Kendati demikian, doktrin Jepang membuat kapal induk mereka lebih rentan dari serangan musuh.

Penempatan kapal induk dalam satu kumpulan kapal induk yang melakukan serangan dalam satu skala besar, membuat keberadaan Jepang lebih mudah diketahui oleh pesawat musuh.

Misalnya pada pertempuran Midway, Jepang menerima kerugian besar karena kesalahan waktu ketika mereka mengganti  persenjataan pesawat.

Selain itu, di pertempuran laut Filipina, gerombolan pesawat Jepang yang dikirimkan dalam satu serangan skala penuh malah menyebabkan pesawat-pesawat tersebut menjadi sasaran empuk pesawat-pesawat Amerika.

Gerombolan besar pesawat Jepang bagaikan ayam kalkun yang rentan dari serangan para pemburu.

Banner Z Creators Undip.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: History.navy

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Dominasi Jepang di Pasifik, Bagaimana Doktrin Kapal Induk Mengubah Strategi Pertempuran Laut

Link berhasil disalin!