Baca Juga: Presiden Palestina Desak PBB untuk Segera Hentikan Perang di Gaza
“Kita tidak bisa menerima bahwa nyawa pekerja kemanusiaan dianggap sebagai kerusakan sampingan atau bahkan dianggap bersalah,” tegas Grandi.
Meski situasi memburuk, Grandi memastikan bahwa PBB akan tetap berada di lapangan dan terus memberikan bantuan.
Ia juga menyoroti penderitaan para pengungsi Suriah yang sebelumnya melarikan diri dari perang sipil, dan kini kembali harus mengungsi akibat serangan Israel di Lebanon.
Banyak dari mereka kembali menyeberang ke Suriah bersama warga Lebanon dan lainnya yang melarikan diri dari serangan udara.
UNHCR melaporkan bahwa hingga kini, 276.000 orang telah melintasi perbatasan, dengan 70 persen di antaranya adalah warga Suriah.
Otoritas Lebanon mencatat jumlah yang lebih tinggi, yakni lebih dari 400.000 orang. Grandi mengakui angka tersebut kemungkinan lebih akurat karena UNHCR tidak memiliki akses penuh ke semua titik perbatasan.
“Kondisi ini hanya memperburuk penderitaan yang sudah ada,” ungkap Grandi, seraya menambahkan bahwa lebih dari 7.500 orang juga dilaporkan telah menyeberang ke Irak.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Channelnewsasia.com