Sementara itu, Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf, melihat bahwa aspirasi terkait keberlangsungan (sustainability) sejalan dengan pendirian jami’iyyah nahdatul ulama karena gagasan terkait keberlanjutan sosial diperkenalkan oleh para ulama sejak dahulu.
“Gagasan tentang kelangsungan telah lama dipertimbangkan oleh para ulama, karena (mereka) memiliki cita-cita jangka panjang dengan model dan kendaraan perjuangan yang sustainable,” ujar Yahya Cholil Staquf dalam sambutannya.
Pria disapa Gus Yahya ini, bahwa untuk keberlanjutan pesantren harus terus diupayakan karena dorongan perubahan struktur masyarakat. Tantangan yang membutuhkan pendekatan relevan ini kemudian mendorong kegiatan-kegiatan pembangunan masyarakat (community development) sehingga bisa mencapai kondisi sosial, ekonomi, budaya yang lebih baik.
“Karena kita tidak mungkin hanya berpikir pada satu ruang terbatas saja di dalam masyarakat itu, tanpa mempertimbangkan konteks keseluruhan. Oleh karena itu, muncul inovasi-inovasi community development untuk membangun kapasitas pembangunan ekonomi pesantren yang mandiri,” pungkas Yahya Cholil Staquf.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung