Dengan Investasi Triliunan, Presiden Jokowi Resmikan RS Kemenkes di Surabaya

Presiden Jokowi meresmikan Gedung Rumah Sakit Kemenkes di Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat (6/9/2024).

INDOZONE.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Gedung Rumah Sakit Kementerian Kesehatan (RS Kemenkes) di Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat (6/9/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga mengungkapkan bahwa rumah sakit ini diharapkan dapat meningkatkan layanan kesehatan di dalam negeri.

“Hari ini saya meresmikan Rumah Sakit Kementerian Kesehatan (RS Kemenkes) di Surabaya untuk meningkatkan layanan kesehatan dan mendorong agar masyarakat memilih berobat di dalam negeri. Setiap tahun, aliran devisa mencapai Rp180 triliun karena pengobatan ke luar negeri,” ujar Presiden Jokowi.

Baca Juga: Presiden Jokowi Resmi Membuka Indonesia International Sustainability Forum (IISF) 2024

Pembangunan RS Kemenkes Surabaya ini menelan biaya sebesar Rp1,6 triliun untuk konstruksi dan Rp386 miliar untuk peralatan medis.

Presiden Jokowi berharap rumah sakit ini dapat mengurangi angka kematian akibat stroke, serangan jantung, dan kanker, terutama di Jawa Timur.

Presiden Jokowi meresmikan Gedung Rumah Sakit Kemenkes di Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat (6/9/2024).

Dalam sambutannya itu, Presiden Jokowi menekankan pentingnya pembangunan rumah sakit ini untuk mengurangi jumlah masyarakat yang berobat ke luar negeri.

"Kalau rumah sakitnya seperti ini, pelayanannya baik, dan yang sakit cepat sembuh, bukan malah kerasan karena rumah sakitnya bagus, ini akan mencegah kehilangan devisa kita kurang lebih Rp180 triliun setiap tahunnya, karena masyarakat kita pergi ke Singapura, pergi ke Jepang, pergi ke Malaysia, pergi ke Amerika untuk berobat," lanjut Jokowi.

Baca Juga: Bertemu Presiden Jokowi, Ini 6 Pesan Penting Paus Fransiskus 

Rumah sakit ini dilengkapi dengan fasilitas modern dan diharapkan dapat menjadi pusat rujukan bagi pasien dengan penyakit katastropik seperti stroke, serangan jantung, dan kanker.

Dengan adanya RS Kemenkes ini, diharapkan masyarakat Jawa Timur dan sekitarnya tidak perlu lagi pergi ke luar negeri untuk mendapatkan perawatan medis yang berkualitas.