Kategori Berita
Media Network
Minggu, 12 NOVEMBER 2023 • 17:10 WIB

Pihak Kampus Berduka Mahasiswi Unej Tewas saat Ikut Giat Pecinta Alam, Polisi Harap Lakukan Autopsi

Kegiatan diklat dasar pecinta alam itu dilakukan di wilayah hutan lindung antara petak 64C RPH Arjasa dan 74 RPH Jelbuk BKPH Lereng Pegunungan Argopuro, tepatnya sekitar Air Terjun Rayap, Kecamatan Arjasa, Jember.

"Hasil lidik anggota kami, korban ini sakit. Dibuktikan saat hari Rabu kemarin korban bersama 13 orang temannya melakukan kegiatan Pecinta Alam MAHADIPA Unej di kawasan Hutan Lindung wilayah Desanya di Rayap-Arjasa. Saat Jumat kemarin, sekitar pukul 14.00 WIB, dia (korban) mengaku kelelahan dan meminta istirahat," kata Agus saat dikonfirmasi di Mapolsek Arjasa.

Saat mengeluh sakit itu, kata Agus, korban dibantu rekan-rekannya yang ikut dalam kegiatan diklat pecinta alam itu, dibuatkan tempat istirahat sementara.

"Kemudian oleh rekan-rekannya dibuatkan bivak (tempat istirahat), kemudian sekitar pukul 22.00 WIB, korban merasa membaik dan minta makan dan minum, dilayani oleh teman-temannya. Saat itu juga sudah koordinasi dengan Basarnas," kata Agus.

"Karena kondisi (setelah mengeluh sakit itu), rekan-rekannya mengirim titik koordinat ke Basarnas dan mau dievakuasi saat itu. Tapi karena membaik (kondisi korban), informasinya korban tidak mau dan ingin melanjutkan kegiatan," sambungnya.

Baca Juga: Oknum Dosen Unej Jadi Tersangka Pelecehan Seksual, Cabuli Keponakan Sendiri

Dari kronologi kejadian itu, lanjut mantan Kanit Reskrim Polsek Patrang ini, sekitar pukul 3 dini hari kondisi kesehatan korban memburuk.

"Rekan-rekannya pun meminta bantuan Basarnas (untuk proses evakuasi). Selanjutnya dilakukan proses evakuasi oleh Basarnas. Tetapi karena mobil tidak bisa masuk (sampai lokasi korban), selanjutnya dibawa dengan cara ditandu jalan kaki," ungkapnya.

Saat proses evakuasi itu, kondisi korban masih dalam kondisi kritis.

"Menurut keterangan saksi, korban masih dalam kondisi hidup. Tetapi begitu sampai RSD dr. Soebandi Jember, korban dinyatakan sudah meninggal dunia. Sehingga diperkirakan meninggalnya dalam perjalanan ke rumah sakit,” ujarnya.

Agus menambahkan, terkait kasus meninggalnya mahasiswi asal Unej ini, polisi masih melakukan tahap penyelidikan mendalam.

"Dari kejadian ini, kami masih dalami kasusnya. Termasuk saat ini, keluarga korban dalam perjalanan ke Jember dari Kalimantan. Info terakhir tadi malam sudah sampai Bandara Juanda-Surabaya. Lanjut perjalanan 3 jam ke Jember," ucapnya.

Dari proses lidik yang dilakukan polisi, diharapkan dapat dilakukan proses autopsi. Untuk memastikan penyebab kematian korban.

"Kami berharap dari penyidik, nantinya korban dapat dilakukan proses autopsi, karena kematiannya kan bukan sakit di rumah sakit. Tetapi untuk itu, nantinya kami akan berkoordinasi dengan pihak keluarga dan juga dari kampus," ujarnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Z Creators

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Pihak Kampus Berduka Mahasiswi Unej Tewas saat Ikut Giat Pecinta Alam, Polisi Harap Lakukan Autopsi

Link berhasil disalin!