Program pelatihan UMKM untuk para difabel yang digelar oleh PLN Peduli bersama Benihbaik.com dan Indozone, telah memasuki hari keempat, Sabtu (31/12/2022). Para peserta pun makin antusias.
Berdasarkan pantauan Indozone, banyak produk telah rampung dijahit, seperti tote bag, topi, dan sling bag. Selain itu, Ripa nopalia, salah satu peserta pelatihan, mengaku sudah menjahit tiga produk pada hari keempat.
"Sudah bikin tas, dompet, sekarang lagi mau bikin topi," ujar Ripa di RPTRA Intiland Teduh, Karet, Jakarta, Sabtu (31/12/2022).
Baca Juga: Momen Ganjar Pranowo Rela Cari Sinyal untuk Bisa Berbicara di Your Voice Matters
Ia mengaku mengalami kesulitan dalam belajar menjahit pada awalnya. Akan tetapi, dia kini sudah lancar melakukannya.
"Tapi, saya tetep belajar dan belajar, hingga akhirnya saya bisa, alhamdullilah," sambung Ripa.
Sementara itu, Pendamping Warga Binaan Sosial PSBD Budi Bhakti Cengkareng, Nurleni, mengaku para peserta sudah cukup pesat dalam menyerap informasi.
"Ya, di hari keempat ini, mereka sudah cukup pesat progresnya meski awalnya ada kesusahan karena para peserta jarang menggunakan mesin jahit," ujar Nurleni.
Soal produk mana yang menjadi favorit para peserta. Menurut Nurleni, dari ketiga produk yang diajarkan, para peserta lebih menyukai menjahit tote bag.
"Karena polanya yang tas juga mudah, jadi para peserta lebih menyukai membuat itu. Tapi, tetap mereka juga sudah bisa untuk membuat dua produk yang lainnya," sambung Nurleni.
Perlu diketahui, pelatihan ini terjadi berkat kerja sama PLN Peduli bersama Benihbaik.com dan Indozone yang menghadirkan 30 orang penyandang difabel sejak Rabu 28 Desember 2022. VP Of Revenue Indozone, Novrizald Patterson, menyatakan program pelatihan ini berkat kolaborasi dari PLN Peduli, khususnya para Srikandi PLN yang memfokuskan agar para perempuan harus berdaya.
"Kegiatan ekonomi yang kedepannya ini benar-benar bisa membantu secara nilai ekonomi keluarga," ujar Novrizald.
Founder Pelanusa Endahing, Noor Suryanti atau yang akrab dipanggil Bu Yanti, juga menyambut baik acara pelatihan ini. Sebab, dikhususkan bagi para difabel.
"Jadi, temen-temen disabilitas bisa mempunyai kegiatan yang juga membantu ekonomi keluarga menjadi lebih baik," sambung Yanti.
Sementara itu, Pelanusa menyatakan, pendampingan pelatihan ini nantinya akan berjalan selama delapan bulan.
"Sampai mereka bisa mengerjakan produknya dari kelas pemula, kelas lanjut dan kelas advance sehingga mereka akan siap untuk produksi dan mempunyai usaha," ujar Yanti.
Hal yang sama juga diungkapkan Program Manager Benihbaik.com, Raden Diky Dermawan. Dia menyatakan, bahwa program ini merupakan pelatihan jangka panjang hingga para difabel bisa membuat produk sendiri.
"Program ini bukan cuma pelatihan, kita nanti akan ada program jangka panjang agar yang temen-temen yang dilatih bisa dibuat brand yang menjadi identitas produknya," ujar Raden.
Ia juga bersyukur karena berkat PLN Peduli, program pelatihan UMKM untuk para difabel bisa berjalan.
Baca Juga: Di Your Voice Matters, Ganjar Pranowo Cerita Sepak Terjang Terjun ke Parpol
"Kami juga ucapkan terimakasih PLN Peduli dan indozone yang sudah mendukung program ini," pungkas Raden.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: