Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan berbagai upaya untuk membantu pemulihan sektor pariwisata di Sumatera Utara (Sumut) yang terdampak pandemi. Salah satunya dengan mendorong perbankan untuk terus memberikan pinjaman (kredit) kepada pelaku pariwisata.
"Di awal pandemi yang lalu, OJK juga telah mengeluarkan kebijakan stimulus dan senantiasa berkomunikasi dengan perbankan untuk mendorong penyaluran kredit pada pelaku usaha pariwisata," kata Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK, Untung Santoso, seperti yang dikutip Indozone dari Antara, Kamis (16/12/2021).
Ia menjelaskan dukungan pada pemulihan pariwisata juga dilakukan dengan menyelenggarakan Festival UMKM Toba Vaganza dengan tema 'UMKM Bangkit, Ekonomi Tumbuh' di Kabupaten Simalungun pada tanggal 12-14 November 2021 yang kemudian dilanjutkan di Atrium Centre Point Mall, Medan, pada tanggal 15-21 November 2021.
"Kegiatan festival itu meliputi pameran, pelatihan, sosialisasi, dan business matching UMKM yang melibatkan 80 pelaku UMKM, 20 klaster penerima KUR klaster kopi dan jagung, 33 perwakilan TPKAD di wilayah Sumut, IJK, pelaku start-up dan e-commerce, praktisi serta masyarakat Sumut," jelasnya.
Sementara itu, sesuai pantauan OJK per Oktober 2021, penyaluran kredit perbankan untuk sektor pariwisata di Sumut mulai meningkat hingga menyentuh angka Rp4,69 triliun.
"Per Oktober 2021, penyaluran kredit sektor pariwisata di Sumut sudah naik 0,39 persen secara year on year (yoy)," ujarnya.
Disebutkan pula bahwa pertumbuhan terutama ditopang oleh subsektor penginapan dan makan minum yang masing-masing bertumbuh cukup signifikan.
"Subsektor penginapan, tercatat tumbuh di angka 33,57 persen dan makan minum 26,82 persen secara yoy," sambungnya.
Ia pun mengungkap OJK akan terus mendorong industri jasa keuangan untuk memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan pariwisata. Apalagi, potensi wisata di Sumut masih cukup besar dan berpengaruh besar pada perekonomian.
"OJK mendorong pengembangan sektor pariwisata dengan mengajak semua industri jasa keuangan keuangan untuk peduli dengan pariwisata," pungkasnya.
Sejalan dengan itu, Kepala Seksi Promosi Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut Dedi Arian Rizki Siregar menyebutkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) mulai membaik seiring dengan membaiknya perekonomian.
"Kunjungan wisman pada tahun 2021 memang belum normal kembali. Namun, Pemprov Sumut terus melakukan berbagai upaya membangkitkan sektor pariwisata yaitu dengan mulai membenahi dan meningkatkan sarana prasarana di sejumlah objek wisata hingga tetap mempromosikan kawasan pariwisata," bebernya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: