"Kami mencoba menenangkan para penumpang, menyuruh mereka duduk. Saat itu, terjadi serangan lagi, dan lengan saya terluka," katanya.
Sebuah video yang direkam dalam pesawat oleh seorang penumpang, memperlihatkan masker oksigen tergantung di langit-langit.
"Semua korban selamat tanpa kecuali menyatakan mereka mendengar tiga suara ledakan ketika pesawat berada di atas Grozny," kata Menteri Perhubungan Azerbaijan Rashad Nabiyev.
Ia mengatakan, pesawat tersebut mengalami gangguan eksternal dan mengalami kerusakan di dalam dan luar saat mencoba mendarat.
Dalam beberapa minggu terakhir, Ukraina telah menargetkan Chechnya dan wilayah lain di Kaukasus Rusia dengan serangan pesawat tak berawak.
Setelah kecelakaan itu, pihak berwenang di Moskow mengatakan serangan tersebut telah memicu protokol untuk menutup wilayah udara di atas Grozny.
Menuru Misteri kecelakaan pesawat Azervaijan Airline t pejabat setempat, sebuah pesawat tak berawak ditembak jatuh oleh pertahanan udara di atas pusat perbelanjaan di Vladikavkaz, di dekat Ossetia Utara, pagi itu.
Tidak jelas apakah protokol wilayah udara tertutup, yang dikenal sebagai rencana karpet, diberlakukan sebelum atau saat Penerbangan J2-8243 berada di wilayah udara Rusia.
Setelah insiden di Grozny, pesawat dialihkan sekitar 450 km (280 mil) ke timur menuju Bandara Aktau di Kazakhstan.
Masih belum jelas mengapa pesawat itu dialihkan ke Laut Kaspia, ke lokasi yang jauh lebih jauh daripada beberapa pilihan yang lain.
Otoritas penerbangan Rusia mengklaim, pilot pesawat tersebut telah ditawari bandara lain tetapi tetap memilih Aktau.
Data yang dirilis oleh situs pelacakan penerbangan Flight Radar, menunjukkan pesawat itu bergerak zig-zag ke atas dan ke bawah saat mendekati Aktau, sebelum berbalik dan mendarat darurat hanya beberapa kilometer dari bandara.
Baca Juga: 5 Fakta Pesawat Azerbaijan Airlines Jatuh di Kazakhstan, 38 Orang Tewas
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Reuters