Petugas penegak hukum bekerja setelah laporan penembakan Donald Trump di Florida
Sampai saat ini, belum diketahui bagaimana tersangka mengetahui soal Trump yang sedang bermain golf saat itu.
Tetapi, upaya percobaan pembunuhan tersebut akan menimbulkan pertanyaan baru tentang tingkat perlindungan yang diberikan kepada Trump.
Sementara itu, adapun motif di balik percobaan menembak Donald Trump di Florida pada September 2024 belum sepenuhnya jelas.
Meski FBI menyelidiki kejadian ini sebagai upaya pembunuhan, motif spesifik dari pelaku, Ryan Wesley Routh, masih belum terungkap.
Beberapa pihak berasumsi bahwa aksi ini mungkin terkait dengan kebencian politik terhadap Trump, mengingat kontroversi yang melingkupinya selama bertahun-tahun.
Namun, detail lebih lanjut mengenai latar belakang atau alasan pribadi pelaku masih dalam proses investigasi.
Media-media internasional, seperti CNN, Fox News, dan The New York Times mengidentifikasi tersangka sebagai Ryan Wesley Routh, pria berusia 58 tahun, asal Hawaii, berdasarkan keterangan dari pejabat penegak hukum yang tidak disebutkan namanya.
Sementara itu, Reuters menemukan profil di X, Facebook, dan LinkedIn untuk Ryan Routh yang tampaknya adalah pria yang diidentifikasi sebagai tersangka oleh organisasi berita tersebut.
Belum diketahui apakah akun tersebut adalah milik tersangka atau bukan, namun, akses publik ke profil Facebook dan X telah dihapus beberapa jam setelah penembakan.
Tiga akun yang memuat nama Routh menunjukkan bahwa ia adalah pendukung setia Ukraina dalam perang melawan Rusia.
Dalam beberapa unggahan, ia tampak berusaha membantu merekrut tentara untuk upaya perang Ukraina.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Reuters